Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan pulangkan 31 anak buah kapal (ABK) WNI dari Port of Spain, Trinidad dan Tobago, setelah mereka sempat "diterlantarkan" oleh majikan mereka sejak pertengahan tahun lalu.
Para ABK WNI tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (2/2) petang, dengan maskapai Emirates Airlines, EK 358 ETA pukul 21.30 WIB, demikian disampaikan Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Ke-31 ABK tersebut merupakan bagian dari 150 ABK yang telah dipulangkan sejak 9 November 2012, dari total 154 ABK yang "terdampar" di Port of Spain. Sedangkan empat ABK lainnya direncanakan dipulangkan dan tiba di tanah air pada 4 Februari 2013.
Permasalahan kasus para ABK tersebut pertama kali ditangani Kemlu dan KBRI Caracas pada September 2012.
Sejak saat itu, Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan instansi terkait di tanah air dan Pemerintah Trinidad dan Tobago guna penanganan kasus serta proses pemulangan mereka ke tanah air.
Tim Kemlu yang turut mendampingi pemulangan ABK kali ini juga telah meminta bantuan Pemerintah Trinidad dan Tobago agar menyita kapal-kapal milik perusahaan tersebut dan menjualnya untuk melunasi gaji para ABK yang belum dibayar perusahaan.
Pada akhir Mei 2012, 20 kapal yang mempekerjakan 154 ABK WNI dan warga negara Republik Rakyat Tiongkok serta Viet Nam telah dilabuhkan di Port of Spain, Trinidad dan Tobago karena perusahaan pemilik kapal asal Taiwan, Kwo Jeng Trading Ltd., memberhentikan pengiriman uang pembiayaan operasional kapal penangkap ikan dimaksud.
(*)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013