IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.610 hingga 6.746.

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka melemah 15,98 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.665,12. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,33 poin atau 0,35 persen ke posisi 943,24.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.610 hingga 6.746," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani di Jakarta, Selasa.

Baca juga: IHSG ditutup melemah dipimpin saham sektor transportasi dan logistik

Posisi utang pemerintah hingga akhir April 2023 tercatat sebesar Rp7.849,89 triliun, atau lebih rendah dibandingkan posisi akhir Maret 2023 yang sebesar Rp7.879,07 triliun.

Nominal utang pemerintah tersebut diikuti rasio utang sebesar 38,15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), masih berada di bawah batas aman yang diatur dalam perundang-undangan.

Kementerian Keuangan melaporkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) tumbuh 22,8 persen year on year (yoy), serta pada pekan lalu, kondisi makro dalam negeri masih stabil setelah Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

Baca juga: Wall St ditutup menguat ditopang harapan kesepakatan plafon utang

Dari mancanegara, Inggris mencatat retail sales periode April 2023 sebesar minus 3 persen (yoy), atau lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat kontraksi minus 3,9 persen (yoy).

Sementara itu, Malaysia mencatat inflasi periode April 2023 menurun tipis menjadi ke level 3,3 persen (yoy), dibandingkan periode sebelumnya yang di level 3,4 persen (yoy).

Bursa saham regional Asia pada Senin pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 160,00 poin atau 0,51 persen ke 31.073,50, indeks Hang Seng menguat 66,58 poin atau 0,36 persen ke 18.617,68, indeks Shanghai menguat 5,36 poin atau 0,17 persen ke 3.226,81, dan indeks Straits Times menguat 5,83 poin atau 0,18 persen ke 3.201,05.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023