Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz mengaku merasa "tak terkalahkan" saat menang atas petenis kualifikasi asal Italia Flavio Cobolli di babak pertama French Open, Senin.
Petenis berusia 20 tahun, unggulan teratas termuda di Roland Garros sejak Bjorn Borg pada 1976 itu menang 6-0, 6-2, 7-5 atas lawannya yang berada di peringkat 159.
Juara US Open Alcaraz memenangi delapan gim pertama dari pertandingan dan dengan nyaman menyelesaikan pertandingan hanya dalam waktu 52 menit.
Di set pertama saja, dia hanya memberikan 10 poin untuk lawannya yang terlihat kewalahan.
"Saya merasa tidak boleh kalah dalam satu pertandingan. Saya pikir saya bisa menang lebih mudah dari yang saya lakukan, tetapi pertandingan bisa berbalik di setiap saat. Tapi di awal pertandingan, saya merasa tak terkalahkan," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Selasa.
Baca juga: Alcaraz libas petenis kualifikasi di babak pertama French Open
Cobolli yang melakukan debutnya di Grand Slam, bangkit sebentar pada set ketiga tetapi tidak mampu memanfaatkan dua break point pada gim keenam.
Alcaraz harus kehilangan empat match point saat petenis Italia itu menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Namun, petenis Spanyol itu menyelesaikan pertandingan pada match point kelima di gim ke-12.
Selanjutnya, Alcaraz akan melawan petenis Jepang Taro Daniel untuk memperebutkan satu tempat di babak 32 besar.
Daniel, kelahiran New York berperingkat 112, menikmati Slam terbaiknya di Australian Open pada 2022 saat ia melaju ke babak ketiga setelah berjuang dari kualifikasi dan mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray di babak 64 besar.
Laju terbaiknya di Paris adalah penampilan babak kedua pada 2017.
Daniel berkembang pesat di lapangan keras tahun ini dengan mencapai perempat final di Acapulco dan mencapai babak kedua dari kualifikasi di Indian Wells dan Miami.
"Saya tahu level Taro, jadi ini akan menjadi babak kedua yang sangat sulit, pertandingan yang sangat sulit," ujar Alcaraz.
"Jadi saya harus siap untuk itu, dan saya harus siap untuk pertandingan yang sangat sulit."
Baca juga: Djokovic tulis pesan soal konflik Kosovo dan Serbia di French Open
Baca juga: Djokovic awali perjuangan untuk pecahkan rekor di French Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023