Brussell (ANTARA News) - Raksasa Internet Google telah mengajukan untuk mengubah beberapa praktik bisnis untuk menghindari kemungkinan denda miliaran dolar dari otoritas persaingan usaha Eropa.

Komisi Eropa sebagaimana dilaporkan Reuters, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima proposal rinci dari perusahaan mesin pencari paling populer di dunia, yang tengah dalam penyelidikan selama dua tahun menyusul keluhan dari lebih selusin perusahaan termasuk Microsoft.

Sejumlah perusahaan telah mengeluhkan bahwa Google telah menggunakan kekuatan pasarnya untuk memblokir para pesaingnya.

Jika Komisi persaingan usaha Eropa menyetujui proposal itu melalui prosedur tetap, maka berarti tidak ada denda dan temuan kesalahan yang dilakukan Google.

Perusahaan yang terbukti melanggar aturan Uni Eropa bisa didenda 10 persen dari omzet globalnya, yang bisa berarti 4 miliar dolar jika tidak ada resolusi dalam kasus Google.

Komisioner persaingan Uni Eropa Joaquin Almunia menolak merinci usulan Google tersebut. Tetapi, kepada Reuters mengatakan,"Kami sedang menganalisisnya."

Google dituduh telah melakukan praktik tidak sehat pada hasil pencarian Internet untuk membuat layanannya lebih menonjol dibanding layanan pesaing.

Google menempati urutan pertama dalam mencarian Internet di Eropa, dengan pangsa pasar 82 persen, sementara di Amerika Serikat 67 persen, menurut perusahaan riset comScore.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013