berharap kepada seluruh calon haji agar terus memperhatikan kesehatanPalu (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan sebanyak 21 orang calon haji (calhaj) memilih tunda keberangkatan ke Tanah Suci pada tahun ini, meski sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
“Yang sisa kuota ini sebenarnya sudah melunasi Bipih tapi tidak berangkat, artinya sudah melunasi dan berhak berangkat, tapi karena berbagai alasan tidak jadi berangkat,” kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulteng Muhclis di Palu, Senin.
Ia menjelaskan, jamaah yang tidak jadi berangkat tersebut karena berbagai macam kendala, mulai dari faktor kesehatan, hamil, tidak memiliki pendamping, dan meninggal dunia.
Baca juga: Berangkat ke Tanah Suci, jamaah haji Kota Palu dilepas antusias warga
Baca juga: Gubernur ingatkan JCH Sulteng jaga silaturahim di Tanah Suci
Muchlis mengatakan dari 21 calon haji tersebut, di antaranya calon haji berasal dari Kota Palu tujuh orang, Kabupaten Parigi Moutong tiga orang, Donggala tiga orang, Morowali dua orang, Banggai empat orang, Morowali Utara satu orang, dan Tojo Una-Una satu orang.
Adapun kuota calon haji yang akan diberangkatkan, yakni sebanyak 1.993 orang yang terbagi ke dalam tujuh kloter pemberangkatan embarkasi Balikpapan.
"Masing-masing kloter akan berisi 294 jemaah serta didampingi lima petugas," katanya.
Untuk jamaah kloter pertama, kata dia, mulai masuk asrama haji di Kota Palu pada Senin (5/6). Kemudian, masuk asrama haji embarkasi Balikpapan pada Selasa (6/6) dan keberangkatan ke Mekkah pada Rabu (7/6).
Baca juga: Jamaah haji diimbau waspadai cuaca panas di Madinah
Baca juga: PPIH Embarkasi Solo pulangkan satu calon haji karena kondisi kesehatan
Baca juga: Tiga calon haji Embarkasi Palembang ditunda berangkat
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023