Pameran yang berlangsung setiap tahun ini akan dihadiri tidak kurang dari 300`000 dan dan rencananya akan dibuka oleh Presiden Konfederasi Swiss, Ueli Maurer, demikian Sekretaris Pertama KBRI Bern Oktavia Maludin kepada ANTARA London, Sabtu.
Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein Djoko Susilo mengatakan keikutsertaannya dalam pameran merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk tidak hanya menjual barang, namun sekaligus dapat meningkatkan nilai ekspor ke tiga negara di jantung eropa; Swiss, Jerman dan Perancis.
Basel adalah salah satu kanton di bagian utara Swiss yang berbatasan dengan dua negara Jerman dan Perancis. Tempat yang strategis menjadikan MUBA selalu diincar oleh negara-negara lainnya dalam mempromosikan barang produksi untuk dapat diekspor ketiga negara tersebut.
Sebagai Guest Country, Indonesia melalui Kementerian Perdagangan RI yang secara penuh didukung oleh BKPM, Kemparekraf, KBRI Bern dan PTRI Jenewa akan membawa delegasi dagang dari puluhan perusahaan, investor dan Tim Kesenian yang akan menampilkan identitas Indonesia sebagai tamu kehormatan MUBA 2013.
Delegasi dagang dibawah binaan Badan Pengembangan Ekspor Nasional akan memamerkan dan menjual produk-produk kerajinan, tekstil, furniture, dekorasi ruangan, perhiasan dan lainnya.
Jawa Timur akan tampil dengan "Province of Charmed" membawa puluhan delegasi yang terdiri dari unsur-unsur pengusaha daerah, Dinas Pariwisata serta Badan Penanaman Modal Daerah Jawa Timur.
Selain misi dagang, Paviliun Indonesia akan dimeriahkan oleh Tim kesenian dari Pemprov Jawa Timur, Sekolah Pembangunan Jaya, Oemah Budaya, Saung Angklung Daeng Udjo dan tim kesenian dari Pemprov Sumatera Barat.
Mereka akan tampil di dua panggung sekaligus yaitu Panggung pavilion Indonesia dan Panggung Media Muba dengan membawakan kesenian dari Sabang sampai Merauke. Indonesia dan mendapat kehormatan tampil di Musical Theatre Basel yang dihadiri 500 undangan VIP pada acara pembukaan tanggal 22 Februari mendatang.
(ZG)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
