Stockholm (ANTARA) - Denmark berencana meningkatkan pengeluaran untuk bantuan militer kepada Ukraina hingga 17,9 miliar krona Denmark (sekitar Rp38,52 triliun) selama tahun ini dan tahun depan, kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada Senin.
Denmark, dengan populasi kurang dari 6 juta orang, pada Maret mengumpulkan dana 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14,96 triliun) untuk bantuan militer, sipil, dan bisnis ke Ukraina pada tahun 2023.
Frederiksen, yang dinilai memiliki potensi sebagai calon ketua Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), pada Senin mengatakan kepada radio pemerintah Denmark bahwa pemerintah berencana menambah 7,5 miliar krona (sekitar Rp16,13 triliun) ke dana tersebut dan 10,4 miliar krona (sekitar Rp22,37 triliun) tahun depan.
"Kontribusi besar ini akan semakin memperkuat kemampuan tempur Angkatan Bersenjata Ukraina dalam jangka pendek dan menengah," kata Zelenskyy di Twitter. "Kekuatan kita ada di persatuan!"
Dana baru tersebut dialokasikan untuk bantuan militer, menurut laporan Radio Danmarks.
Pengumuman itu disampaikan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken ke sesama negara Nordik Denmark, seperti Swedia, Norwegia, dan Finlandia.
Finlandia baru-baru ini bergabung dengan NATO karena invasi Rusia terhadap Ukraina dan Swedia berharap bisa menjadi anggota NATO paling lambat pada saat konferensi tingkat tinggi (KTT) aliansi itu di Vilnius, Lituania, pada Juli mendatang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rekening bank kedubes Finlandia dan Denmark dibekukan oleh Rusia
Baca juga: Denmark akan latih tentara Ukraina di Inggris
Baca juga: Ukraina terima rudal Harpoon dan meriam howitzer dari Denmark, AS
Penerjemah: Raka Adji
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023