Hari ini, kami kembali mengunjungi Balai Kota untuk membahas kelanjutan rencana proyek restorasi Sungai Ciliwung bersama dengan Pemprov DKI,"
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Yeong Seon kembali menemui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membahas kelanjutan proyek restorasi Sungai Ciliwung.
"Hari ini, kami kembali mengunjungi Balai Kota untuk membahas kelanjutan rencana proyek restorasi Sungai Ciliwung bersama dengan Pemprov DKI," kata Duta Besar Korea Selatan Kim Yeong Seon di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Kim mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan desain proyek restorasi Sungai Ciliwung untuk kemudian ditunjukkan kepada Pemprov DKI.
"Saat ini, desainnya sedang kami buat. Kira-kira baru akan selesai pada akhir Juli 2013. Proyek restorasi Sungai Ciliwung akan dimulai dari Masjid Istiqlal sampai Kawasan Pasar Baru," ujar Kim.
Setelah desainnya selesai, sambung Kim, bersama Pemprov DKI, pihaknya akan menentukan jenis teknologi apa yang akan diterapkan dalam proyek tersebut.
Menurut Kim, proyek restorasi Sungai Ciliwung akan meliputi sistem pengolahan air limbah atau waste water treatment serta penambahan area yang dapat digunakan untuk melakukan jalan atau jogging track, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung wisata di Jakarta.
"Dengan restorasi ini, kami targetkan sampai lebih dari 20 juta wisatawan akan datang ke Jakarta. Kami berharap proyek ini bisa dimulai tahun ini, sehingga dapat diselesaikan pada 2014 dan pada 2015 seluruh fasilitas sudah dapat digunakan," tutur Kim.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan mendukung rencana pemerintah Korea Selatan tersebut sepenuhnya.
"Ini bagus untuk proyek percontohan atau pilot project. Kita bisa mencontoh bagaimana sistem pengolahan air limbah itu dan menerapkannya di sungai-sungai lain," ungkap Basuki.
Basuki berharap kerja sama dengan Korea Selatan tidak hanya terbatas pada restorasi Sungai Ciliwung saja, tetapi juga sungai-sungai lainnya di Jakarta, sehingga ibu kota menjadi lebih rapi dan tertata.
(R027/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013