Kami upayakan mendatangkan alat berat, yang sudah kami minta ke pemda,"
Kediri (ANTARA News) - Sekitar 200 warga yang tinggal di areal perbukitan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terisolir setelah jalan yang desa di tempat itu tertutup tanah longsor.
Kepala Kecamatan Mojo Bambang Sukarji, Jumat mengemukakan longsor itu terjadi setelah hujan turun selama dua hari. PIhaknya langsung koordinasi dengan pemkab, untuk perbaikan jalur.
"Kami upayakan mendatangkan alat berat, yang sudah kami minta ke pemda," katanya.
Pihaknya juga menyebut, longsor itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, longsor itu menyebabkan kerugian materi, yaitu akses jalan yang terkena longsor serta sebuah rumah warga yang rusak.
Longsor tersebut membuat warga kesulitan untuk beraktivitas, sebab jalur yang terkena longsoran dari tebing setinggi 20 meter itu adalah jalur utama yang digunakan warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Jalur itu penghubung antara Desa Blimbing ke Dusun Sumoyo, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Terdapat sekitar 200 warga yang tinggal di Dusun Sumoyo tersebut.
Warga terpaksa menempuh perjalanan yang cukup jauh, bahkan harus menaiki bukit setinggi 30 meter untuk menghindari longsor tersebut. Bukan hanya warga umum, anak-anak yang ingin sekolah pun juga menempuh cara yang sama, karena jalur itu adalah akses utama untuk aktivitas warga.
Longsor itu terjadi setelah hujan lebat yang mengguyur daerah itu selama dua hari. Panjang longsoran di jalur itu.
Jalur itu juga jalur utama menuju lokasi wisata air terjun, tepatnya air terjun Parijoto, Lawean, dan Tejosari. Dengan longsor itu, untuk sementara akses ke lokasi air terjun terhalang.
Sementara itu, Sukanto, salah seorang rumah yang rumahnya rusak akibat longsor mengatakan saat ini sedang berusaha untuk membersihkan rumahnya.
"Masih dibersihkan. Kami berharap, tidak turun hujan lagi, khawatir terkena longsor susulan," katanya.
Warga dengan dibantu personel dari TNI juga sigap di lokasi bencana tersebut. Mereka membersihkan jalur, agar dapat dilewati kendaraan. Warga masih khawatir longsor susulan terjadi, karena cuaca masih mendung, khawatir hujan turun lagi.
(KR-MSW)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013