Yogyakarta (ANTARA) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menekankan pentingnya pengembangan pariwisata terintragsi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyambut rencana penerbangan internasional dari Doha, Qatar ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.
"Perlu dibangun bagaimana produk pariwisata di empat kabupaten/kota segera bisa terkoordinasi, terintegrasi, dan terorkestrasi dengan baik sehingga memberikan layanan yang lebih baik dan maksimal," kata Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardiyanto di Yogyakarta, Senin.
Menurut Bobby, pengembangan pariwisata yang masih berlangsung secara parsial atau sendiri-sendiri di masing-masing kabupaten membuat lama tinggal (length of stay) wisatawan yang datang ke DIY hingga kini sulit meningkat.
Dijelaskannya, keragaman potensi pariwisata di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Sleman, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta harus saling melengkapi, dan bukan saling menduplikasi, apalagi bersaing satu sama lain.
"Sehingga yang ada di Yogyakarta ini saling melengkapi, bukan saling bersaing. Ini yang perlu ditanamkan di empat kabupaten/satu kota sehingga ini akan kembali mendorong pertumbuhan kunjungan di DIY," katanya.
Menurut dia, hingga kini lama tinggal wisatawan di DIY belum menyentuh dua hari atau rata-rata 1,5 sampai 1,7 hari.
Bobby meyakini dengan pengembangan pariwisata secara terintegrasi dengan pangsa pasar yang berbeda maka lama tinggal wisatawan bisa sampai tiga bahkan empat hari.
"Mensinergikan seluruh potensi yang ada sehingga menikmati Yogyakarta tidak cukup satu hari. Bisa sampai tiga atau empat hari," kata dia.
Sementara itu, kata dia, Kabupaten Kulon Progo perlu menyiapkan produk pariwisata secara ekstra khususnya bagi wisatawan mancanegara yang akan transit di YIA.
"Harus siap menerima wisatawan yang mereka transit di YIA sehingga mereka bisa menikmati pemandangan sambil menunggu penerbangan berikutnya," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut bakal ada penerbangan dari Dubai dan Qatar langsung ke Bandara Internasional Yogyakarta.
Sandiaga saat berkunjung di Kulon Progo, Minggu (28/5) mengatakan maskapai penerbangan Dubai dan Qatar berencana membuka penerbangan ke Jakarta dan Bali pada tahun ini.
Kemenparekraf, kata Sandiaga, menyetujui rencana itu dengan mengajukan syarat agar maskapai itu juga membuka penerbangan langsung ke Bandara Internasional Yogyakarta.
"Mereka merespons dengan positif," ujar Sandiaga.
Baca juga: Bandara YIA Kulon Progo segera layani penerbangan internasional umrah
Baca juga: KA Bandara YIA Xpress tawarkan waktu tempuh lebih cepat
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023