Melambatnya ekonomi AS akan membuat dampak terhadap global...
Jakarta (ANTARA News) - Kurs mata uang rupiah pada Jumat sore bergerak melemah 65 poin didorong tingginya inflasi Januari sebesar 1,03 persen.

Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak melemah 65 poin menjadi Rp9.745 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.680 per dolar AS.

"Meningkatnya inflasi Januari mendorong nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS," kata analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, tingginya inflasi itu didorong oleh adanya banjir yang melanda berbagai wilayah sehingga membuat tersendatnya pasokan barang sehingga memicu lonjakan harga yang berujung pada naiknya inflasi.

Ia mengatakan, naiknya mata uang dolar AS juga dipicu dari data tingkat pengangguran AS yang naik, kondisi itu menunjukan melambatnya ekonomi AS.

"Melambatnya ekonomi AS akan membuat dampak terhadap global, sehingga investor akan cenderung menempatkan dananya dalam mata uang `save haven`," kata dia.

Di sisi lain, lanjut dia, data produk domestik bruto (PDB) AS yang di bawah satu persen telah memperkuat nilai tukarnya seiring naiknya permintaan mata uang "save haven" untuk menghindari risiko makro ekonomi.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Jumat (1/2) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah nilainya menjadi Rp9.700 dibanding posisi sebelumnya Rp9.698 per dolar AS.

(KR-ZMF) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013