Tidak ada lagi waktu tidur

Jakarta (ANTARA News) - Dalam jumpa pers perdananya setelah ditunjuk sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Anis Matta, Jumat, menegaskan bahwa penetapan status tersangka terhadap Luthfi Hasan Ishaaq adalah sebuah konspirasi menjatuhkan PKS.

"Ini merupakan konspirasi untuk menjatuhkan PKS," kata Anis Matta yang meyakini bahwa ini adalah momentum untuk PKS bangkit.

Seperti telah diberitakan ANTARA News sebelumnya, Luthfi Hasan Ishaaq mengundurkan diri pasca-ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap impor daging sapi.

Anis mengajak kader-kadernya untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT, untuk bergandengan tangan sesama saudara dan bekerja keras.

"Tidak ada lagi waktu tidur untuk hari ini," katanya.

Ia juga mengajak kadernya untuk bisa membenahi diri masing-masing.

"Saudara Luhtfi diseret dari ruangan ini. Dari ruangan ini juga kita bertaubat, bangkit dan yakin kalau kita bisa," katanya.

Anis Matta juga menyatakan pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Konferensi pers tersebut dipenuhi kader PKS yang terus meneriakkan "Allahu Akbar" dengan isak tangis.

Anis Matta merupakan salah satu nama yang disebut-sebut akan menjabat sebagai Presiden PKS.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Mahfud Siddiq menyebut dua nama, yakni Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid dan yang diprediksi menjadi Presiden PKS

Penggantian Presiden PKS menyusul pengunduran diri Luthfi Hasan Ishaaq melalui surat tertulis secara resmi kepada Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin.

Setelah Anis Matta ditunjuk sebagai presiden, posisinya sebagai Sekretaris Jenderal PKS dipegang oleh M Taufik Ridho, yang sebelumnya menjabat ketua bidang Generasi Pemuda dan Profesi DPP PKS.
(J010)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013