Samarinda (ANTARA) - Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2023 selama empat hari mulai tanggal 25 hingga 28 Mei yang dipercayakan kepada Provinsi Kalimantan Timur sebagai tuan rumah, menghasilkan transaksi senilai Rp60,5 miliar.
“Transaksi sebesar ini diperoleh dari berbagai kegiatan, mulai dari penjualan saat pameran, hasil pertemuan pelaku bisnis dengan mitra, hingga pembiayaan perbankan selama kegiatan,” ujar Kepala Bank Indonesia Kalimantan Timur (BI Kaltim) Ricky P Gozali di Samarinda, Senin.
Ia melanjutkan, semarak FESyar KTI 2023 turut didorong dengan adanya tiga program unggulan, yakni Gerakan 1.000 Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) untuk mendukung terciptanya halal value chain di Kawasan Timur Indonesia.
Kemudian Gerakan 10.000 transaksi Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) melalui aplikasi QRIS sebagai upaya digitalisasi dalam keuangan sosial Islam di KTI,.
Serta peluncuran laman Halal Point Kalimantan Timur yang memuat program pendampingan Sehati, peta UMKM Halal, dan potensi ekonomi syariah di Kaltim.
Ricky berharapkan ketiga program ini dapat membawa maslahat bagi seluruh umat, bukan saja di KTI, tapi juga hingga ke seluruh umat Indonesia.
Ia menambahkan bahwa jumlah transaksi dengan kanal QRIS selama FESyar KTI khususnya di pelaksanaan Syariah Fair mencapai 1.226 transaksi, sedangkan jumlah pelaku yang mengikuti sertifikasi halal gratis mencapai 2.539 UMKM.
"Salah satu rangkaian kegiatan dalam FESyar KTI adalah Syariah Forum, yakni kegiatan yang digelar di Hotel Mercure Samarinda selama tiga hari dengan lima sesi forum, diikuti lebih dari 9.000 peserta baik secara luring maupun daring," katanya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan berbagai kebijakan pemerintah, termasuk mendalami sejumlah isu terkini terkait ekonomi dan keuangan syariah.
Selain melalui Syariah Forum, telah dilaksanakan rangkaian Syariah Fair yang terdiri dari berbagai talkshow edukatif dengan mengangkat tema halal lifestyle, mulai dari halal business, halal food, halal kosmetik, halal tourism, hingga modest fashion.
Baca juga: BI siap menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah dunia
Baca juga: BI kembangkan ekonomi syariah di Indonesia Timur
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023