Nuremberg (ANTARA News) -
Striker kesebelasan Meksiko, Omar Bravo, mencetak dua gol untuk memberi tim nasionalnya meraih kemenangan 3-1 atas Iran pada partai pertama Grup D Piala Dunia 2006 di Frankenstadion, Nuremberg, Jerman, Minggu.
Pelatih Meksiko, Ricardo Lavolpe, sangat puas terhadap penampilan para pemain dan berterima kasih kepada pendukung kesebelasannya atas dukungan meriah mereka.
"Penonton memotivasi kami, memberi kami tambahan semangat. Saya yakin mereka lebih mendukung kami pada babak kedua dan itulah yang membuat kami menang," kata Lavolpe kepada televisi Jerman.
Iran tampil lebih hidup dibandingkan Meksiko pada awal pertandingan dan hampir mencetak gol pada menit 12, ketika Ali Karimi melepas umpan silang kepada Vahid Hashemian, dan sundulannya membuat kiper Oswaldo Sanchez berjibaku menyelamatkan gawang.
Sanchez baru bergabung dengan tim sehari sebelumnya setelah sempat pulang ke Meksiko untuk menghadiri pemakaman ayahnya.
Para pemain Meksiko meningkatkan tempo permainan dan unggul lebih dulu pada menit 28 ketika Pavel Pardo melepas umpan ke Guillermo Franco di kotak penalti dan ia lalu menyundul bola yang kemudian dimasukan Bravo ke gawang.
Iran menyamakan kedudukan delapan menit kemudian ketika sepak pojok Mehdi Mahdavikia menyebabkan kemelut dan bek Yahya Golmohammadi melesakkan bola liar ke dalam gawang.
Lavolpe akhirnya memasukkan gelandang Zinha pada babak kedua untuk mengganti
striker Guillermo Franco, agar Jared Borgetti lebih leluasa di lini depan.
Namun, tujuh menit kemudian Borgetti tampak terpincang-pincang.
Meksiko kembali menguasai lapangan tengah dan menekan untuk mencari gol kedua, tetapi ketatnya pertahanan Iran membuat kiper Ebrahim Mirzapour tidak tertembus.
Bahkan striker Iran yang berusia 37 tahun, Ali Daei, kerap mundur untuk membantu pertahanan.
Iran "menghadiahkan" gol kedua untuk Meksiko melalui sapuan bola yang buruk dari Mirzapour pada menit 76.
Zinha merebut bola itu dan mengumpan kepada Bravo. Kemudian dengan dingin Bravo melepas tendangan rendah ke pojok kanan gawang yang tidak terjangkau Mirzapour.
Zinha memastikan kemenangan melalui sundulan kencang menyambut umpan silang Mario Mendez pada menit 79.
"Pada babak kedua, saya yakin tim mulai tenang dan bermain lebih baik. Sebelumnya mereka sedikit tegang. Kami terus bekerja keras, memperbaiki beberapa kesalahan pada babak pertama. Namun yang paling memuaskan adalah tiga poin yang kami dapatkan," demikian Lavolpe. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006