Dharmasraya, Sumatera Barat (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan fungsi utama jembatan gantung yang selama ini dibangun oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mitigasi bencana.
Hal ini diungkapkan Risma saat meresmikan jembatan gantung di Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang menghubungkan Kecamatan Koto Salak dan Kecamatan Sungai Rumbai pada Minggu sore.
"Hari ini ternyata dari masukan kita sudah bangun 173 jembatan seperti ini, paling banyak untuk mitigasi bencana. Jadi rata-rata untuk menghindari kalau misalkan terjadi tsunami, kemudian air masuk ke sungai, maka kita buat jembatan gantung yang di atas yang titiknya udah kita hitung ketinggiannya," kata dia saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan jembatan gantung yang dibangun oleh Tagana merupakan upaya mitigasi demi melindungi masyarakat di daerah rawan bencana.
Baca juga: Gubernur Sumbar apresiasi Mensos tingkatan fungsi BBPPKS Padang
Ia juga menuturkan pembangunan jembatan gantung sesuai permintaan warga setempat, sedangkan jembatan yang dibangun di Kecamatan Koto Solok menjawab permintaan masyarakat sekitar untuk menghubungkan perekonomian mereka.
"Kali ini, permintaan warga di sini untuk menghubungkan akses mereka ke pasar, ke sekolah bisa lebih mudah daripada harus berputar dulu 10 kilometer," ujar dia.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskan selama ini masyarakat harus melewati jalan yang berputar selama kurang lebih 1,5 jam sehingga jembatan ini bisa menghemat waktu.
"Ini 15 menit. Biasanya 1,5 jam Kecamatan Sungai Rumbai, karena udah ada jembatan sekarang bisa hanya 15 menit," kata dia.
Risma berpesan kepada masyarakat bisa turut menjaga jembatan ini agar bisa memberi manfaat jangka panjang.
Adapun jembatan ini juga dibangun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-19 Tagana.
Baca juga: Mensos inginkan kolaborasi BEM Nusantara dukung program dayasos
Baca juga: Pemkot Padang uji coba 12 sirene tsunami, tingkatkan kesiagaan bencana
Baca juga: Menko PMK tekankan pentingnya edukasi terkait mitigasi bencana
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023