Muhammadiyah dimina Menko PMK jadi pelopor peningkatan kompetensi SDM

Muhammadiyah harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai memberikan solusi terhadap segala potensi dan peningkatan dari SDM yang ada

Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Muhammadiyah menjadi pelopor dalam perubahan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia.

"Saya minta anggota dan pengurus Muhammadiyah harus bisa menjadi pelopor perubahan dan bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan visi dan misi pemerintah," katanya saat menghadiri Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tangerang ke-12 yang digelar di Tangerang, Provinsi Banten, Ahad.

Menurutnya, dalam mewujudkan hal tersebut Muhammadiyah harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai memberikan solusi terhadap segala potensi dan peningkatan dari SDM yang ada.

"Karena itu sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Tangerang ini harus punya peta, terutama usia sekolah. Jangan asal bikin sekolah, enggak tahu sebetulnya yang mau sekolah siapa dan jumlahnya berapa. Jadi semua harus berbasis data," kata Muhadjir Effendy.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga mengajak segenap pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah terus bersinergi bersama pemerintah daerah untuk membangun masyarakat Kabupaten yang religius, berwawasan dan berpendidikan.

"Kami harapkan Muhammadiyah bisa terus bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam membangun masyarakat Kabupaten Tangerang yang lebih baik lagi kedepannya, lebih religius dan lebih berwawasan dan berpendidikan," katanya.

Ia pun berharap ke depannya Muhammadiyah dapat menghasilkan kebijakan serta tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat dalam rangka mewujudkan peningkatan SDM yang semakin gemilang.

"Semoga musda ini berjalan lancar dan tujuan-tujuan yang bermanfaat dapat tercapai. Mudah-mudahan bisa kita ungkapkan dan tuangkan sesuai dengan program yang kita inginkan dan kita bangun bersama-sama," demikian Ahmed Zaki Iskandar.