Di akhir acara Swastoe menghadirkan kelompok-kelompok vokal yang tampil bergantian membawakan tembang disko
Jakarta (ANTARA) - Komunitas Swara Seni Satoe (Swastoe) SMA Negeri 1 Jakarta (Budi Utomo) menyemarakkan reuni akbar kesepuluh SMA Negeri 1 dengan berbagai pertunjukan seni yang menghibur penonton.
"Ini sebagai upaya membangun silaturahmi antara para alumni dan memberikan manfaat melalui kegiatan sosial oleh para alumni per angkatan untuk SMA Negeri 1," kata pembina sekaligus pengarah seni Swastoe, Puti Guntur Soekarno, dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut anggota Komisi X DPR yang juga alumni SMA Negeri 1, reuni ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling bertukar kabar, berbagi pengalaman hidup, dan mengingat kembali kenangan masa sekolah dan menjaga kekompakan.
"Selain itu, kita menyemarakkan acara itu bersama dengan bintang tamu lainnya seperti RAN, Project Pop dan juga Fariz RM, dengan membawakan sederetan tembang kenangan baik dari Indonesia maupun mancanegara yang dikemas apik dalam enam segmen," kata cucu Bung Karno ini.
Di salah satu segmen Swastoe menghadirkan lima orang wanita yang menyanyikan medley lagu para diva musik Indonesia. "Disambung dua lagu rap berjudul Bebas dan Malam Ini Indah pada segmen berikutnya yang juga menghadirkan kejutan dengan tampilnya Iwa K sebagai penyanyi aslinya," katanya.
Di akhir acara Swastoe menghadirkan kelompok-kelompok vokal yang tampil bergantian membawakan tembang disko mulai dari Bee Gees, ABBA, Earth Wind & Fire hingga Chrisye. Seluruh anggota Swastoe termasuk bintang tamu turut naik ke pentas dan menari bersama.
Dalam keterangan yang sama, Ketua Swastoe, Edy Nasution mengatakan bahwa Swastoe didirikan pada tanggal 7 Juni 2022 di Jakarta. Dibentuk dengan tujuan untuk terus menghidupkan kegiatan berkesenian para pencinta seni, terutama di kalangan alumni SMAN 1 Jakarta.
"Swastoe berupaya untuk menjadi teladan, memberikan inspirasi dan pembelajaran dalam berkesenian, baik bagi adik-adik kelas secara khusus maupun masyarakat luas pada umumnya," katanya.
Baca juga: Expo Pendidikan New South Wales pamerkan layanan edukasi di Jakarta
Baca juga: 557 sekolah negeri di Jaktim jadi posko PPDB
Baca juga: Anggota DPRD dukung Dinas Pendidikan saring penerima PIP dengan DTKS
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023