Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Adinda Putri, "A+" menceritakan sekolah elite Bina Indonesia yang berisi anak-anak paling cerdas, sebagaimana tertulis dalam siaran pers yang diterima, Minggu.
Namun, di sekolah tersebut, ada sistem pendidikan yang rusak dan manipulatif. Misalnya saat menginjak bangku kelas 12, biaya SPP akan ditentukan sesuai peringkat siswa.
Hal tersebut lantas memicu sebuah persaingan sengit di antara para siswa. Akibatnya, salah satu siswa meninggal bunuh diri.
Lima murid terpintar di sekolah tersebut pun mulai gerah dengan peraturan tersebut. Mereka menginginkan perubahan. Oleh karena itu, mereka pun memberanikan diri untuk melawan meskipun harus berurusan dengan para petinggi sekolah.
"A+" merupakan kali pertama bagi Fajar Bustomi dalam menyutradarai series. Sebelumnya, Fajar sudah dikenal sebagai sutradara film bertema sekolah seperti trilogi "Dilan", "Mariposa", dan "12 Cerita Glen Anggara".
Series tersebut oleh bintang-bintang muda seperti Nurra Datau, Antonio Blanco Jr, Ziva Magnolya, Rey Bong, Livy Renata, dan Aliando Syarief.
Musim pertama "A+" hadir dengan enam episode. Selain di Indonesia, "A+" juga tayang di 240 negara.
Baca juga: Serial "A+" berikan unsur cerita baru yang berbeda dari novel
Baca juga: Sutradara ungkap alasan film "Buya Hamka" dijadikan tiga bagian
Baca juga: Sutradara: "12 Cerita Glen Anggara" bukan sekadar film cinta remaja
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023