Para alumni pelajar luar negeri sangat ingin agar wadah alumni dibentuk untuk memperkuat jejaring sosial dan mendorong kolaborasi demi bangsa,
Jakarta (ANTARA) - Alumni Connect yang baru saja diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia bertajuk Connect to Contribute di Jakarta pada 25-27 Mei menghasilkan tiga rekomendasi, di antaranya membentuk wadah alumni pelajar luar negeri.
Hasil rekomendasi lainnya adalah agar ikatan alumni pelajar luar negeri sepakat menjadikan wadah alumni sebagai rumah besar bersama, serta rekomendasi terakhir menetapkan caretaker yang akan menyusun berbagai keperluan dan pendirian wadah alumni.
"Para alumni pelajar luar negeri sangat ingin agar wadah alumni dibentuk untuk memperkuat jejaring sosial dan mendorong kolaborasi demi bangsa," kata Wakil Koordinator PPI Dunia Hamzah Assuudy Lubis, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/5).
Selain menjadi Wakil Koordinator PPI Dunia, Lubis didapuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana pada acara Alumni Connect ini.
Agenda konferensi ini dipandu oleh Muhammad Dhafi Iskandar (Alumni Prancis), James Reinaldo Rumpia (Alumni Thailand), dan Hafizd Alharomain Lubis (Alumni Mesir). Kemudian hasil rekomendasi konferensi dibacakan oleh Achmad Aditya (Alumni Belanda).
Selain itu turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh nasional diantaranya adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Kemudian ada juga Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat, pendiri Wahid Foundation Yenny Wahid.
Baca juga: Menpora Dito sebut Alumni Connect jadi momentum saling mengenal
Baca juga: Yenny Wahid ajak alumni PPI lakukan gerakan sosial untuk masyarakat
Baca juga: Bamsoet sebut Alumni Connect PPI Dunia jadi wadah diskusi isu penting
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023