Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengaku bahwa "InSya-Allah" dirinya akan maju sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
Ia menyatakan hal itu saat memberikan sambutan dalam rangkaian peringatan wafatnya atau haul ke-10 pendiri Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawa, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu.
"Saya ditanya, 'Apa Prabowo nyapres atau tidak?' InSya-Allah kalau yang Maha Kuasa mengizinkan InSya-Allah saya akan nyapres," kata Prabowo di makam Habib Munzir Al Musawa.
Hal tersebut, kata dia, karena dirinya bertekad untuk memberikan sumbangsih kepada Tanah Air di sisa akhir hayatnya.
"InSya-Allah saya tidak tahu apa yang di depan, tapi seandainya nanti saya diberi tugas apapun itulah yang ingin saya wujudkan, saya ingin sisa hidup saya, saya ingin wakafkan kepada bangsa negara dan rakyat kita," ujarnya.
Ia lantas berkata, "Dan bila saya dipanggil oleh yang Maha Kuasa, saya ingin menghadap dengan senyum karena saya telah berbuat yang bisa saya buat".
Di awal, Prabowo menjelaskan bahwa pernyataan tersebut dilontarkannya lantaran menanggapi pertanyaan sekaligus pesan dari Dewan Syuro "Majelis Rasulullah" Habib Nabiel Al Musawa.
"Dan saya terima tadi pesan-pesan yang beliau titip kepada saya, yang saya tidak mau menyinggung, sebetulnya ini acara haul, tapi beliau yang menyinggung, saya ndak mau nyinggung, nanti dibilang belum apa-apa sudah kampanye," tuturnya.
Dia juga mengaku menerima harapan sekaligus pesan dari Habib Nabiel Al Musawa yang menyebut bahwa dibutuhkan pemimpin yang jujur dan berpihak pada rakyat kecil.
"Semua mendambakan, saya dari kecil, saya pun mendambakan pemimpin yang jujur, pemimpin yang bersih, pemimpin yang membela anak buah, pemimpin yang membela orang kecil itu, dari dulu saya dambakan," katanya
Sebelumnya, Habib Nabiel Al Musawa berpesan agar Prabowo tidak melupakan Majelis Rasulullah apabila memenangkan Pilpres 2024.
"Kami semua Majelis Rasulullah titip pesan sama Pak Prabowo, bahwa kabarnya beliau nyapres. 'Betul ya Pak Prabowo?'. Baik, jadi pesan saya atau kami, satu kalau nanti Allah takdirkan jadi pemimpin Indonesia, jangan lupain Majelis Rasulullah," ucapnya.
Habib Nabiel juga meninggalkan pesan kepada Prabowo Subianto untuk menjaga bangsa dan rakyat Indonesia dengan menjadi pemimpin yang jujur dan berpihak pada rakyat kecil.
"Kami semua ini, Pak Prabowo, rakyat kecil, kami hanya butuh pemimpin yang jujur, pemimpin yang benar-benar adil untuk rakyat, yang berpihak kepada orang kecil, bukan berpihak kepada cukong atau bandar atau yang seperti itu. Mudah-mudahan Pak Prabowo termasuk pemimpin yang jujur," kata dia.
Prabowo yang mengenakan pakaian koko berwarna putih itu sebelumnya tiba di makam Habib Munzir Al Musawa, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.13 WIB.
Jamaah tampak bergegas mengerubungi Prabowo yang turun dari mobilnya untuk bersalaman dan menyambut kedatangannya.
Jamaah yang didominasi mengenakan pakaian berwarna putih itu pun tampak memadati sepanjang gang yang menjadi area masuk makam.
Jamaah juga tampak membawa berbagai atribut untuk memperingati haul Habib Munzir Al Musawa. Acara ini disemarakkan pula dengan parade 1.000 hadrah.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan mulai 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023