Suku bunga yang tinggi, pasokan besar apartemen baru, dan penurunan permintaan yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi berkontribusi terhadap tren penurunan ini, kata Hypo dalam konferensi pers pada Jumat (26/5), menambahkan bahwa tren serupa terakhir kali tercatat 30 tahun lalu.
Pada 2023, jumlah transaksi properti akan menurun sepertiga dibandingkan jumlah transaksi pada 2022 dan seperlima dibandingkan pada 2019, tahun terakhir sebelum COVID-19 merebak, tulis laporan tersebut.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa di sepanjang tahun 2023, harga rumah akan turun rata-rata 7 persen di seluruh negeri, dan 8 persen di wilayah Greater Helsinki.
Di sisi lain, kabar baiknya adalah Hypo memperkirakan bahwa harga rumah akan mulai naik secara moderat menjelang akhir tahun, bergantung pada perubahan di sisi permintaan.
"Situasi ini diperkirakan akan berubah tahun depan ketika lebih sedikit apartemen baru akan dibangun, suku bunga menjadi stabil, dan permintaan diperkirakan akan meningkat," kata Keskinen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023