Ini kan kasus dugaan suap dan masih diproses. Tak bisa berandai-andai."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono menyatakan siap jika dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan suap impor daging sapi.

"Ya siaplah," kata Suswono menjawab wartawan usai diskusi publik bertajuk "Mengkritisi Kebijakan Impor Produk Pertanian Hortikultura" yang digelar Lembaga Pengembangan Pertanian NU di PBNU, Jakarta, Kamis.

Suswono mengaku tidak memahami kasus itu, apalagi persoalan impor daging sudah selesai diputuskan di Kementerian Perekonomian.

"Persoalan impor daging sapi sudah selesai. Penentuan kuota dan alokasinya," kata Suswono.

Namun ia menghargai langkah yang diambil KPK yang menangani kasus dugaan suap terkait impor daging tersebut dan menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

"Ini kan kasus dugaan suap dan masih diproses. Tak bisa berandai-andai," katanya.

Sebagai Menteri Pertanian Suswono memastikan bahwa penentuan kuota impor daging sapi dan alokasi bagi pengimpor tidak bisa diintervensi oleh pihak luar.

"Tidak mungkin bisa diintervensi, ini dibicarakan lintas kementerian. Bukan oleh Kementerian Pertanian sendiri," katanya.

Ditanya apakah ada koleganya dari Partai Keadilan Sejahtera yang menemui dirinya terkait persoalan impor daging sapi, Suswono tidak mengelak.

"Biasa orang partai minta tolong, tapi saya bilang tidak bisa karena ini lintas kementerian. Saya jelaskan juga ini ke partai," katanya.

Ketika ditanya apakah yang meminta tolong itu termasuk Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, yang kini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap terkait impor daging sapi, Suswono menyatakan tidak.

"Tidak, tidak," kata Suswono yang juga anggota Majelis Syura PKS tersebut.

Ketika ditanya jika dalam penentuan kuota impor daging sapi tidak dapat diintervensi kenapa ada kasus suap yang dilakukan Direktur PT Indoguna Utama Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, Suswono menyatakan tidak tahu pasti.

"Ya saya menduga dia berikhtiar mendapatkan tambahan kuota," katanya.

Sementara itu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat memberikan sambutan dalam acara diskusi tersebut mendoakan Suswono agar selamat.

"Saya doakan Pak Suswono selalu dianugerahi selamat, selamat segalanya, termasuk dari KPK," kata Said Aqil di akhir sambutannya.

Suswono yang mendengar pernyataan Aqil Siroj tersebut tampak tersenyum. (S024/N002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013