Jakarta (ANTARA) - Berbagai karangan bunga yang bertuliskan ucapan duka atas meninggalkannya Sarwono Kusumaatmadja yang pernah menjabat sebagai menteri era Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid terlihat memadati Gedung Manggala Wanabakti di Kementerian LHK, Jakarta Pusat, Minggu.

Berdasarkan pantauan di lapangan, karangan-karangan bunga itu dikirim atas nama Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, berbagai organisasi, hingga perusahaan.

Auditorium Soedjarwo di Gedung Manggala Wanabakti menjadi lokasi persemayaman jenazah Sarwono sebelum dimakamkan ke San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat.

Jenazah dijadwalkan tiba di Kementerian LHK sekitar pukul 09.00 WIB.

​​​​​

Para pelayat dari Kementerian LHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tampak mulai berdatangan ke tempat persemayaman.

Baca juga: Menteri LHK: Pak Sarwono adalah salah satu putra terbaik bangsa

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Sarwono meninggal dunia dalam usia 79 tahun akibat kanker paru. Ia meninggal dunia di Adventist Hospital, Penang, Malaysia, Jumat (26/5), pukul 17.12 waktu setempat.

Semasa hidup, ia tercatat menduduki tiga jabatan menteri, yaitu Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Indonesia pada 23 Maret 1988 hingga 17 Maret 1993, Menteri Negara Lingkungan Hidup Indonesia pada 17 Maret 1993 sampai 17 Maret 1998, dan Menteri Eksplorasi Kelautan Indonesia pada 29 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.

Selain menjabat sebagai menteri, Sarwono juga tercatat menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya Komisaris PT Energy Management Indonesia (EMI) yang merupakan anak usaha PLN.

Tak hanya itu, beliau juga menjadi Anggota Dewan Pengawas YKAN. Bahkan, sampai wafatnya, Sarwono masih Ketua Panitia Seleksi Pejabat Tinggi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, aktif sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Iklim, Ketua Tim Pemilihan Penerima Kalpataru, dan lain-lain.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa Sarwono Kusumaatmaja merupakan salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.

Menurutnya, almarhum adalah sosok yang memberi ketauladanan, penuh pengetahuan, solutif, dan menjadi tempat yang nyaman untuk diajak bicara dalam perspektif dan spektrum yang begitu lebar.

Baca juga: Jenazah Sarwono Kusumaatmadja tiba di rumah duka di Jakarta
Baca juga: Sandiaga: Almarhum Sarwono sudah beri kontribusi terbaik bagi bangsa
Baca juga: Sarwono Kusumaatmadja meninggal dunia di Penang, Malaysia

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023