Berlin (ANTARA) - Ukraina meminta Jerman memasok rudal jelajah Taurus, kata juru bicara Kementerian Pertahanan di Berlin pada Sabtu.

Taurus adalah peluru kendali yang diluncurkan di udara dan memiliki jangkauan sekitar 500 km.

Jerman mendapatkan permintaan dari Ukraina itu beberapa hari lalu, kata juru bicara tersebut, yang sekaligus mengonfirmasi laporan media Frankfurter Allgemeine Zeitung.

Dia menolak memberikan penjelasan lebih jauh atau mengungkapkan seberapa mungkin Jerman memasok rudal jenis ini kepada Ukraina.

Jika memutuskan memasok rudal ini, maka Jerman mengikuti langkah Inggris yang Mei ini menjadi negara pertama yang terang-terangan memberikan rudal jelajah jarak jauh kepada Ukraina.

Baca juga: Medvedev: Pasokan senjata ke Ukraina perbesar kans "kiamat nuklir"

Amerika Serikat sejauh ini enggan memasok rudal Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang berjangkauan 297 km, kepada Ukraina karena khawatir digunakan Ukraina untuk menyerang wilayah dalam negeri Rusia.

Selama berbulan-bulan lamanya Ukraina meminta senjata semacam itu, tetapi bantuan dari Barat fokus kepada senjata pendek.

Taurus dibuat oleh produsen rudal MBDA dari Eropa dan memiliki fitur yang mirip dengan rudal Storm Shadow buatan Inggris.

Rudal ini dapat digunakan untuk menyerang sasaran bernilai tinggi, pasukan atau tempat pembuangan bahan bakar jauh di belakang garis depan.

Rudal ini juga mampu menghancurkan sasaran-sasaran yang tahan serangan seperti bunker yang terkubur jauh di bawah tanah.

Baca juga: Presiden Ukraina temui marinir di garis depan pertempuran

Sumber: Reuters

Penerjemah: Raka Adji
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023