New York (ANTARA) - NEW YORK CITY, 26 Mei (Xinhua) -- Anggota parlemen di beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS) sedang membahas undang-undang (UU) untuk memungkinkan anak-anak bekerja pada jenis pekerjaan yang lebih berbahaya, menambah jam kerja malam pada hari sekolah, dan dalam peran yang diperluas.
Termasuk menyajikan alkohol di bar dan restoran mulai usia 14 tahun, lapor The Associated Press (AP) pada Kamis (25/5).
"Beragam upaya untuk merombak signifikan aturan ketenagakerjaan itu sebagian besar dipimpin oleh sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik guna mengatasi kekurangan tenaga kerja dan, dalam beberapa kasus, bertentangan dengan regulasi federal," imbuh laporan tersebut.
Para pegiat kesejahteraan anak khawatir langkah itu merupakan dorongan terkoordinasi untuk mengurangi perlindungan anak di bawah umur yang telah dicapai dengan susah payah, urai laporan tersebut.
"Konsekuensinya berpotensi fatal," ujar Reid Maki, direktur Child Labor Coalition, yang menyuarakan penentangan terhadap kebijakan ketenagakerjaan yang eksploitatif, seperti dikutip oleh laporan tersebut.
"Anda tidak dapat menyeimbangkan kekurangan tenaga kerja yang ada melalui para pekerja remaja."
Para anggota parlemen di sedikitnya 10 negara bagian mengusulkan pelonggaran UU ketenagakerjaan anak selama dua tahun terakhir, menurut sebuah laporan yang dipublikasikan pada bulan lalu oleh Economic Policy Institute, wadah pemikir berhaluan kiri.
Beberapa rancangan undang-undang telah disahkan menjadi UU, sementara lainnya dibatalkan atau diveto, menurut laporan AP.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023