Hingga malam ini masih 11 orang diamankan polisi termasuk aktivis, dan 14 orang lainnya sudah dibebaskan,"
Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 11 aktivis Walhi dan petani Sumatera Selatan yang ditangkap ketika terjadi bentrokan dalam unjuk rasa di Mapolda setempat, pada Selasa (29/1) hingga kini masih diamankan pihak kepolisian setempat.
"Hingga malam ini masih 11 orang diamankan polisi termasuk aktivis, dan 14 orang lainnya sudah dibebaskan," kata Kepala Divisi Pengembangan dan Pengorganisasian Walhi Sumsel Hadi Jatmiko di Palembang, Rabu malam.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap aktivis dan petani Sumsel masih berlangsung, kecuali Anwar Sadat karena yang bersangkutan kondisinya kurang sehat akibat luka robek pada bagian kepalanya masih terasa sangat sakit.
Informasi terakhir Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Anwar Sadat masih menjalani perawatan pihak dokter Rumah Sakit Bhayangkara, katanya.
Untuk membebaskan aktivis dan petani itu yang hingga kini masih diamankan di Mapolda Sumsel, pihaknya akan terus melakukan upaya hukum melalui tim advokasi Walhi dan LBH Palembang, serta akan terus melakukan aksi unjuk rasa.
Selain itu, aksi solidaritas petani dan sejumlah aktivis bersama sejumlah mahasiswa, akan dilanjutkan hingga semuanya dibebaskan dan tuntutan petani dipenuhi pihak Polda Sumsel, ujar Hadi.
Dijelaskannya, dalam aksi yang digelar pada hari ini ada lima tuntutan yang disampaikan antara lain meminta pihak Polda Sumsel membebaskan Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, serta sejumlah aktivis lainnya dan petani yang ditangkap ketika terjadi bentrokan antara petani dengan polisi.
Kemudian meminta pimpinan Polri menindak tegas pejabat dan anggota Polda Sumsel yang terlibat dalam bentrokan yang mengakibatkan sejumlah aktivis dan petani mengalami luka-luka, membantu menuntaskan sengketa agraria petani Ogan Ilir dengan PTPN VII Cinta Manis, kata aktivis Walhi Sumsel itu menambahkan.
(Y009/M033)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013