Jakarta (ANTARA) - PT Schneider Electric Indonesia (SEI) telah menyelenggarakan kompetisi uji kompetensi pengetahuan dan keterampilan praktis antarmahasiwa Institut Teknologi PLN (ITPLN) Jakarta – Schneider Sustainability Challenge dengan tema "Aplikasi Solusi Schneider Electric Dalam Mendukung Upaya Keberlanjutan di Indonesia".

Sebanyak 14 tim dari ITPLN mengikuti dengan antusias Schneider Sustainability Challenge 2023 yang berlangsung sejak awal bulan Mei hingga pengumuman pemenang. Sebanyak tiga tim terbaik berhasil menjadi juara pertama hingga ketiga.

Masing-masing dengan mengusung studi kasus aplikasi solusi Schneider Electric bidang EV Charging, On-Grid Solar Power System, dan Battery Energy Storage System menyisihkan tim-tim unggulan ITPLN lainnya.

Baca juga: Cara Schneider Electric Indonesia dukung inovasi EBT

"Program kolaborasi seperti Schneider Sustainability Challenge 2023 ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempelajari teknologi manajemen energi dan otomasi yang menggabungkan uji kompetensi dan keterampilan praktis pada solusi Schneider Electric yang telah diterapkan pada beberapa bidang, khususnya pada jaringan ketenagalistrikan nasional. Kami berharap program seperti ini akan terus bertambah dan dapat berjalan secara berkelanjutan dan senantiasa mendorong pemuda Indonesia untuk terus berkontribusi dalam menciptakan SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan era digital," kata Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste dalam keterangannya, Jumat.

Schneider Sustainability Challenge mensyaratkan peserta kompetisi untuk membentuk 1 tim yang terdiri dari 4 anggota (termasuk ketua). Anggota tim dapat terdiri dari mahasiswa angkatan atau fakultas yang berbeda, sehingga mencerminkan keragaman dan konsentrasi disiplin ilmu yang berbeda dalam menyelesaikan tantangan kompetisi yang diberikan.

Sedangkan tahapan lomba terdiri dari penyerahan ide terbaru dari kelompok atas opsi kasus bidang yang telah disepakati bersama. Tahapan selanjutnya adalah seleksi, uji materi ide, dan kesesuaian aplikasi solusi Schneider Electric berdasarkan keadaan nyata di lapangan sehingga layak masuk sebagai peserta kompetisi.

Hingga tahapan akhir berupa penentuan pemenang melalui penilaian pihak panitia ITPLN dan Schneider Electric Indonesia.

“ITPLN sebagai kawah candradimuka tenaga ahli di bidang energi dan ketenagalistikan, khususnya ketenagalistrikan nasional, kami menyambut baik kerjasama yang membangun pengetahuan dan meningkatkan keterampilan para mahasiswa di lapangan melalui Schneider Sustainability Challenge," kata Ishvandono Yunaini, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Sarana.

Terdapat 11 sektor berkebutuhan listrik yang menjadi pilihan terkait aplikasi solusi Schneider, yaitu: transportasi, jaringan listrik perkotaan, Mining Minerals & Metals (MMM), minyak, gas, dan petrokimia, air bersih dan air limbah, pulp dan kertas, kimia, bangunan, layanan kesehatan/residensial, data center, consumer packaged goods (CPG).

Dalam rangka mencapai visi Making Indonesia 4.0, pemerintah Indonesia mengusahakan 10 prioritas nasional yang termasuk di dalamnya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui penyesuaian kurikulum Pendidikan Nasional dengan kebutuhan industri di masa depan.

Selain itu, pemerintah juga mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk kolaborasi antara universitas dan pelaku industri, untuk melaksanakan berbagai program dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan keterampilan mahasiswa, terutama dalam bidang STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics).

ITPLN adalah salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki fokus pengajaran pada energi dan ketenagalistrikan, khususnya energi baru dan terbarukan. ITPLN memiliki empat fakultas, masing-masing Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Fakultas Telematika Energi, Fakultas Teknologi dan Infrastruktur Kewilayahan, dan Fakultas Teknologi dan Bisnis Energi.


Pemenang diberi kesempatan untuk melakukan kunjungan industri ke kantor pusat Schneider dan melakukan Innovation Hub Tour.

Pada kesempatan kali ini juga, pihak Schneider secara simbolis menghibahkan 2 Unit Perangkat Penghubung Tegangan Menengah Berinsulasi Udara (PHB TM PIX12). Penghargaan dan hibah ini diharapkan dapat terus meningkatkan semangat belajar dan berkarya di bidang ketenagalistrikan nasional berbasis manajemen energi dan otomasi yang berkelanjutan di masa depan.

Baca juga: Capaian industri 4.0. Indonesia dipromosikan di Hannover Messe 2023

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023