“Beberapa hal yang sudah diterapkan diantaranya adalah digitalisasi dalam ekosistem halal, digitalisasi terkait dengan keuangan sosial syariah, serta edukasi dan literasi yang menggunakan platform media digital,” kata Doni saat membuka Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia 2023 di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat, sebagaimana disaksikan melalui daring.
Bank Sentral, ujar Doni, juga mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui digitalisasi sistem pembayaran seperti dengan penerapan Kode Respon Cepat Standar Indonesia (QRIS), sistem pembayaran BI-FAST, dan Kartu Kredit Indonesia (KKI).
Doni menyampaikan bahwa ekonomi syariah akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru sehingga pengembangannya perlu dilakukan secara bersama-sama.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi memberi apresiasi kepada Bank Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat atas upaya pengembangan ekonomi syariah di KTI.
Penyelenggaraan FESyar KTI 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi syariah di wilayah KTI, khususnya Kalimantan Timur.
Hadi menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi syariah di wilayah KTI dapat terus bangkit didukung oleh kontribusi dan peran Bank Indonesia, termasuk pihak perbankan.
Upacara pembukaan FESyar KTI 2023 turut dihadiri oleh segenap unsur Forkopimda Kalimantan Timur, Kepala Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Pondok Pesantren dan Asosiasi, serta seluruh Pimpinan dari 19 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di KTI.
Rangkaian kegiatan FESyar KTI 2023 digelar pada tanggal 25 hingga 28 Mei 2023, meliputi Sharia Forum dan Sharia Fair. Rangkaian acara menuju 10th ISEF selanjutnya akan dilaksanakan pada FESyar Wilayah Sumatera pada Juli 2023 dan FESyar Wilayah Jawa pada Agustus 2023 di Medan dan Surabaya.
Baca juga: Menkeu: Ekonomi syariah tidak bisa maju tanpa pendalaman keuangan
Baca juga: Wapres minta kepala daerah beri dukungan pengembangan ekonomi syariah
Baca juga: Wapres Ma'ruf puji Jatim jadi juara umum bidang ekonomi syariah
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023