Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mencatat 28 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama periode Januari hingga Mei 2023.
"Sejak awal tahun 2023 sampai kemarin, kami terus memantau dan sudah mulai menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sejumlah titik. Total karhutla ada 28 kasus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kobar Syahruni di Pangkalan Bun, Jumat.
Dia mengatakan, dari total 28 kasus itu, terdata luas lahan yang terbakar mencapai 110 hektare lebih. Lokasi kebakaran tersebut tersebar di berbagai wilayah Kotawaringin Barat.
"Karhutla yang terjadi selama 5 bulan terakhir ini terjadi di dua wilayah, yaitu Kecamatan Arut Selatan dan Kecamatan Kumai. Dari 110,003 hektare yang terbakar, petugas berhasil padamkan seluas 64,503 hektare," kata Syahruni.
Baca juga: Januari-Mei 2023, BPBD Palangka Raya tangani sembilan kasus karhutla
Dia menyampaikan bahwa pihaknya sudah siap menghadapi terjadinya karhutla, baik petugas maupun sarana dan prasarananya.
"Untuk menghadapi karhutla, petugas maupun sarana prasarana kita sudah siap," kata Syahruni.
Dia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa unit kendaraan untuk menangani karhutla di Kabupaten Kobar.
BPBD Kobar dilengkapi dengan delapan unit truk tangki yang siaga di kantor dengan volume 4.000 liter. Salah satu unitnya merupakan produk keluaran baru.
Baca juga: Pemkab Kapuas Kalteng tetapkan status siaga darurat bencana karhutla
"Unit ini baru saja diadakan pada tahun 2022. Selain itu, kami juga dilengkapi tiga unit truk yang siaga di kecamatan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan dua alat slip on, yang merupakan alat tanpa suplai yang langsung bisa digunakan apabila ada sumber air.
Kemudian juga ada satu unit truk serbaguna, satu unit dapur umum, dua unit mobil kabin ganda, satu unit mobil rescue, dan 26 motor trail yang nantinya akan di gunakan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC).
Ia menambahkan bahwa dalam penanganan karhutla di Kobar, selain dari personel BPBD Kobar, pihaknya juga bersinergi dengan sejumlah instansi terkait, seperti TNI Polri, Manggala Agni, Barisan Relawan Kebakaran (Balakar), dan unsur terkait lainnya.
Baca juga: BPBD Barito Utara serahkan sarpras MPA untuk antisipasi karhutla
"Semoga dengan sinergi yang baik antarinstansi ini dapat menangani karhutla dengan baik," kata Syahruni.
Pewarta: Rendhik Andika/Safitri RA
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023