"Saya bertemu untuk menyerap persoalan dari dua kelompok yang konflik untuk menyelesaikan persoalan agar tidak ada dualisme di persepakbolaan nasional," kata Roy Suryo di sela rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Roy Suryo menjelaskan dia bertemu dengan Nirwan Dermawan Bakrie pada Sabtu (26/1) sore selama 57 menit sedangkan dengan Arifin Panigoro pada Senin (28/1) sore selama 43 menit.
Ia mengatakan sengaja bertemu dengan dua tokoh utama persebolakbolaan yang dinilai posisinya lebih tinggi daripada Ketua PSSI Johar Arifin dan Ketua KPSI La Nyalla Mattaliti, agar persoalan sepak bola nasional segera selesai.
Saat bertemu dengan kedua tokoh tersebut, menurut Roy, dia memposisikan diri netral dan melepaskan kapasitasnya sebagai menteri.
"Saya buka sekarang. Dari hasil pertemuan tersebut, dari kedua kelompok ini tidak ada yang seratus persen benar serta tidak ada yang seratus persen salah. Keduanya, sama-sama benar dan sama-sama salah," katanya.
Menurut Roy, sebagai Menpora dia terus melakukan komunikasi dengan organisasi sepak bola internasional (FIFA) serta menugaskan staf khusus di Kemenpora untuk berdialog langsung dengan pimpinan organisasi sepak bola Asia (AFC) yang difasilitasi oleh mantan Ketua KONI/KOI Rita Subowo.
"Kami akan menjalankan saran dan rekomendasi dari AFC," katanya.
Menurut dia, AFC akan bersidang dengan pemerintah Indonesia pada 15-16 Februari mendatang.
Hasilnya akan diketahui yang selanjutnya akan menentukan bagaimana sikap pemerintah terhadap dualisme PSSI.
(R024/R010)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013