Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD memastikan proyek Satelit Indonesia Raya (SATRIA)-1 yang tanggung jawabnya dipegang oleh Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) tetap berjalan sesuai rencana.

Hal itu disampaikan Mahfud ketika mengabarkan bahwa Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Arief Tri Hardiyanto saat ini ditugaskan mengisi sementara posisi Direktur Utama BAKTI.

"Tetap diusahakan untuk dilanjutkan. Semuanya sekarang lagi dipelajari kontrak-kontraknya, masalah-masalahnya. Agar itu bisa berlanjut. Instruksi Presiden itu agar dilanjutkan, tidak boleh macet gitu ya karena diperlukan oleh masyarakat," kata Mahfud saat ditemui di Media Center Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: PSN, BAKTI, dan Dubes RI untuk Prancis tinjau kesiapan Satelit SATRIA

Adapun SATRIA-1 dibiayai dengan skema KPBU atau Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha, dan diketahui Indonesia menggaet perusahaan antariksa asal Perancis Thales Alenia Space untuk perakitan satelit ini.

PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui anak usahanya PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) mengungkapkan bahwa SATRIA-1 sudah melewati tahap finalisasi.

SATRIA-1 telah dikirimkan dari Perancis ke Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada 8 Mei 2023 melalui jalur laut.

Jika berjalan sesuai rencana, maka SATRIA-1 akan diluncurkan ke ruang angkasa menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX di pertengahan Juni 2023.

Baca juga: Menyambut era digital dengan satelit

Satelit tersebut diproyeksikan bisa beroperasi pada akhir 2023 dan akan memberikan dukungan di 150 ribu titik pelayanan publik Indonesia sehingga bisa menutup kesenjangan digital.

Mahfud menambahkan, selain SATRIA proyek infrastruktur telekomunikasi lainnya yang dipegang BAKTI dipastikan juga masih berjalan dengan lancar termasuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G untuk wilayah 3T.

"Tugas (dari) Presiden kepada saya selaku Plt Menkominfo melanjutkan proyek menara BTS 4G ini, karena itu merupakan bagian pelayanan kepada masyarakat guna kesejahateraan rakyat Indonesia dalam berbagai bidang dengan fasilitas komunikasi yang memadai," katanya.

Baca juga: Proyek SATRIA-1 masuki tahapan pembangunan 68,3 persen

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023