..perempuan dan pemuda memiliki porsi yang signifikan dalam jumlah penduduk di negara-negara ASEAN.
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Kanada untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Victoria Singmin menekankan bahwa partisipasi pemuda dan perempuan merupakan bagian integral dalam membangun perdamaian yang berkelanjutan.
"Kapasitas mereka, semua harus diperhitungkan jika menginginkan inisiatif dan solusi perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan," kata Singmin dalam diskusi tentang Perempuan, Perdamaian dan Keamanan yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Jumat.
Singmin mengatakan bahwa perempuan dan pemuda memiliki porsi yang signifikan dalam jumlah penduduk di negara-negara ASEAN.
Oleh karena itu, perspektif mereka, kebutuhan dan kapasitas mereka harus diperhitungkan jika inisiatif dan solusi perdamaian dan stabilitas ingin berjalan secara berkelanjutan.
Kanada, kata dia, telah lama mendukung agenda terkait kepemudaan dan perempuan, perdamaian dan keamanan, termasuk isu bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada 2045.
Baca juga: Indonesia dukung digelar Deklarasi ASEAN soal Perempuan dan Keluarga
Terkait bonus demografi tersebut, ia mengakui adanya kemajuan pesat di bidang teknologi digital dan informasi yang memposisikan pemuda sebagai digital natives yang berperan penting dalam membentuk masyarakat saat ini dan masa mendatang.
"Dan ini termasuk dalam hal perdamaian dan keamanan juga," katanya menegaskan.
Kanada bersama dengan UN Women, kata dia, memiliki inisiatif tentang perlunya memberdayakan perempuan untuk mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan.
Mereka juga memiliki kebijakan luar negeri yang berpihak kepada perempuan atau strategi Indo-Pasifik yang memberikan mereka kesempatan untuk bermitra dengan organisasi-organisasi penting di ASEAN dalam agenda perempuan, perdamaian dan keamanan.
Baca juga: Mensos paparkan pemberdayaan perempuan-disabilitas pada petinggi ASEAN
Di kawasan tersebut, terdapat rencana aksi regional untuk perempuan, perdamaian dan keamanan yang mengakui dan menyediakan kerangka kerja bagi negara-negara anggota ASEAN untuk menerapkan kebijakan dan program yang mempromosikan partisipasi dan perlindungan pemuda dan anak perempuan di situasi konflik dan pascakonflik.
"Kanada sangat senang bisa menjadi bagian dari perjalanan ini. Ini adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kami secara global," katanya.
Semua pendekatan tersebut, kata dia, harus memastikan bahwa perempuan, perdamaian dan keamanan merupakan isu yang relevan bagi semua orang. Pendekatan itu juga harus memastikan bahwa pemuda perlu dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan.
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023