Rusia telah meningkatkan serangan rudal dan drone terhadap Ukraina bulan ini, terutama serangan dengan target logistik dan fasilitas infrastruktur, sebelum Ukraina melancarkan serangan balasan.
Angkatan udara Ukraina menyatakan telah menembak 10 rudal yang ditembakkan dari Laut Kaspia, serta 23 drone jenis Shaded buatan Iran, serta dua drone pengintai.
Menurut mereka, total terdapat 17 rudal serta 31 drone yang diluncurkan selama serangan tersebut, yang dimulai sejak Kamis pukul 22.00 waktu setempat dan baru berhenti pada pukul 05.00 Jumat.
Beberapa drone dan rudal yang gagal ditembak jatuh, menghantam target di Kota Kharkiv dan Dnipropetrovsk. Tidak ada laporan mengenai korban akibat serangan tersebut.
Baca juga: Presiden Ukraina temui marinir di garis depan pertempuran
"Malam yang sangat sulit, itu serangan berat, musuh melancarkan serangan massal dengan rudal dan drone," kata Serhiy Lysak, gubernur wilayah Dnipropetrovsk, melalui pesan di aplikasi Telegram. "Dnipro menderita," lanjutnya.
Menurut Lysak, beberapa rumah, mobil dan perusahaan swasta, termasuk perusahaan transportasi dan stasiun bahan bakar, mengalami kerusakan.
Sementara itu, pejabat Kota Kiev mengatakan, atap pusat perbelanjaan, rumah warga dan beberapa mobil mengalami kerusakan. Gubernur Kharkiv juga melaporkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan fasilitas industri.
Rusia, yang melancarkan serangan skala besar sejak 15 bulan lalu, telah melepaskan ratusan rudal sejak Oktober, berusaha menghancurkan infrastruktur penting dan fasilitas pembangkit listrik.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ukraina bantah tentara bayaran Rusia kuasai Kota Bakhmut
Baca juga: Rusia peringatkan Barat akibat buruk jika kirim F-16 ke Ukraina
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023