Kami juga akan terus memperbarui teknologi pada mesin penjual otomatis pintar kami....
Jakarta (ANTARA) - JumpStart, perusahaan rintisan yang menyediakan mesin pintar penjual kopi, meraih pendanaan seri B yang dipimpin oleh Cool Japan Fund bersama Living Lab Ventures, setelah sebelumnya mendapatkan pendanaan seri A dari GDP Venture pada 2018.
CEO JumpStart Brian Imawan menyatakan bahwa pendanaan seri B dengan nilai yang tak disebutkan akan digunakan untuk menambah jumlah dan variasi mesin penjual otomatis pintar dari JumpStart.
“Selain itu, kami juga akan terus memperbarui teknologi pada mesin penjual otomatis pintar kami, sehingga pengguna dapat terus merasakan manfaat produknya dan meningkatkan loyalitas pengguna,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat.
JumpStart juga akan merekrut anggota tim yang berkualitas yang diharapkan dapat membantu mengembangkan bisnis di pasar Indonesia
JumpStart yang berencana memperluas ekspansi bisnis ke luar negeri di 2025, memulai sebagai pemasar mesin kopi pintar yang dapat menyajikan 20 menu kopi serta minuman lain seperti cokelat dan matcha.
Pada tahun 2017, JumpStart mulai dengan menyediakan 500 mesin pintar kopi, dan kini sudah menyediakan 2.000 mesin yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
JumpStart juga memulai memproduksi label kopi mereka sendiri yang saat ini juga berkembang menjadi lebih dari 25 macam pilihan kopi signature yang bisa dibeli di https://www.jumpstart.id/, selain di JumpStart Smart Coffee Machine.
Pada tahun 2022, JumpStart memulai lini model bisnis baru berupa penyediaan smart vending machine atau mesin pemasaran otomatis yang dapat memasarkan berbagai produk makanan dan minuman ringan, produk fesyen, obat-obatan, kosmetik, kebutuhan makanan hewan, sampai aneka produk UMKM.
Baca juga: "Vending machine" produk UMKM hadirkan pengalaman belanja baru
Baca juga: Teten: "Vending Machine" jadi terobosan untuk tingkatkan omzet UMKM
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023