Saya percaya kita telah sampai pada waktu yang memungkinkan reformasi untuk dilakukan.
Las Vegas, Nevada (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama optimis bahwa reformasi sistem imigrasi yang telah lama diperjuangkan dapat dicapai dalam waktu dekat.
Obama dalam pidato tersebut memaparkan pandangannya mengenai isu tersebut, yang jika lolos di badan legislatif akan membuat sekitar 11 juta imigran ilegal memperoleh kewarganegaraan Amerika Serikat serta mengizinkan mahasiswa asing yang telah lulus untuk tinggal lebih lama.
"Saya percaya kita telah sampai pada waktu yang memungkinkan reformasi untuk dilakukan. Sekarang adalah saatnya (untuk mereformasi sistem imigrasi)," kata Obama.
Pidato tersebut diberikan satu hari setelah sebuah kelompok senator bipartisan memaparkan rancangan undang-undang mengenai masalah yang sama.
Presiden mengatakan bahwa usulan legislasi imigrasinya, yang pertama kali dipublikasikan pada 2011 lalu, mempunyai dasar yang sama dengan pendekatan dari Senat.
Kesamaan kedua rencana reformasi undang-undang imigrasi itu meliputi:
1. Penawaran kepada imigran ilegal untuk memperoleh kewarganegaraan permanen, yang mengharuskan mereka untuk membayar pajak, belajar bahasa Inggris, dan mengenal budaya di Amerika Serikat.
2. Memperketat penjagaan perbatasan Amerika Serikat dan sistem visa serta menangani anak-anak terlantar yang dibawa ke Amerika Serikat secara ilegal oleh orang tuanya.
3. Memperbaiki sistem verifikasi pekerja yang melarang imigran ilegal namun di sisi lain menghilangkan larangan terhadap pekerja ahli dari negara lain yang memasuki Amerika Serikat untuk membantu pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain terdapat perbedaan utama antara usulan Obama dan Senat, di antaranya adalah:
Pertama, usulan dari Senat memasukkan syarat-syarat tertentu bagi imigran gelap untuk mendapatkan kewarganegaraan, sementara rencana Obama tidak.
Kedua, usulan dari presiden juga memperlakukan pasangan sesama jenis setara seperti pasangan normal lainnya.
Usaha yang sama untuk mereformasi sistem imigrasi pernah dilakukan di bawah mantan Presiden George W. Bush, namun gagal pada waktu itu. Semakin kuatnya posisi pemilih Hispanik telah memaksa perubahan kalkulasi politik dan menciptakan iklim reformasi paling kuat selama beberapa tahun terakhir.
Obama sendiri telah berulangkali menjanjikan selama periode pertama pemerintahannya untuk mendorong reformasi imigrasi. Dia sukses menyalahkan Partai Republik atas gagalnya usaha itu dan berhasil memenangkan suara pemilih Hispanik pada pemilu presiden November lalu.
(G005)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013