Langkah selanjutnya, yaitu mengangkut sampah-sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sesegera mungkin untuk menghindari penumpukan,"Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat pada 19-26 Januari 2013 sampah yang diakibatkan bencana banjir di Ibu Kota mencapai 8.609 ton.
"Dalam jangka waktu delapan hari, sampah sisa banjir di Jakarta mencapai 8.609 ton atau rata-rata 1.076 ton per hari," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Unu, sampah tersebut murni sampah yang diakibatkan oleh banjir karena volumenya lebih banyak dan bercampur dengan air, sehingga menjadi lebih berat.
"Langkah selanjutnya, yaitu mengangkut sampah-sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sesegera mungkin untuk menghindari penumpukan," ujar Unu.
Akan tetapi, Unu mengungkapkan, terkait penanganan masalah sampah di Jakarta, pihaknya masih menemui sejumlah kendala, di antaranya belum ada integrasi antar instansi yang bersangkutan.
"Karena tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas Kebersihan saat ini hanya menangani sampah di jalan dan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang langsung diangkut ke TPST Bantar Gebang," tutur Unu.
Sementara itu, lanjut Unu, sampah di taman menjadi tanggung jawab Dinas Pertamanan, sampah di rumah susun menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan dan sampah di sungai merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Terkait masalah sampah yang terus menumpuk di Jakarta, Unu menghimbau agar seluruh masyarakat mau menjaga kebersihan, terutama dengan cara tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air.
(R027/N002)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
massa ibukota seperti ituu,,
memalukan,,,
sadar dongse memalukan negaara,,,