Saat ini PT Timah Tbk bersama BPSPL kembali melakukan restocking 400 bibit kepiting bakau di Pantai Pongkar,

Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menggandeng Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang Unit Kerja Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau untuk mengoptimalkan restocking kepiting bakau, guna menjaga ekosistem pesisir di wilayah operasional perusahaan.

"Saat ini PT Timah Tbk bersama BPSPL kembali melakukan restocking 400 bibit kepiting bakau di Pantai Pongkar," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan restocking kepiting bakau merupakan salah satu bentuk reklamasi laut yang dilakukan PT Timah Tbk untuk menjaga ekosistem pesisir dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.

"Dengan kegiatan restocking ini dapat meningkatkan populasi kepiting bakau yang saat ini populasinya yang hidup secara alami sudah mulai berkurang," katanya.

Baca juga: Wagub Jateng bantu alat tangkap kepiting tingkatkan kesejahteraan

Perwakilan BPSPL Unit Kerja Tanjung Pinang Rita Permata Sari sangat mendukung kegiatan restocking karena selain meningkatkan populasi juga sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan khususnya ekosistem pesisir.

"Kegiatan ini bagian dari upaya melestarikan alam dan lingkungan, sehingga kami dari BPSPL Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat mendukung," katanya.

Menurut dia kepiting bakau memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga nantinya bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.

"Mungkin kegiatan ini akan menuai hasilnya beberapa tahun ke depan di mana bibit yang dilepaskan dapat hidup dan berkembang biak dengan baik, sehingga akan memberikan dampak positif untuk para nelayan di sekitar sini," katanya.

Baca juga: PT Timah libatkan bumdes reklamasi 400 hektare bekas tambang

Sekretaris Desa Pongkar Murhalim mengapresiasi komitmen PT Timah Tbk yang telah peduli dengan lingkungan sekitar.

"Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, sehingga memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan juga nelayan," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023