Kami yakin tingkat okupansi hotel akan kembali seperti sediakala, sebelum pandemi COVID-19.
Makassar (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Selatan (PHRI Sulsel) Anggiat Sinaga optimistis tingkat okupansi hotel kembali normal usai Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Kami yakin tingkat okupansi hotel akan kembali seperti sediakala, sebelum pandemi COVID-19. Kalau saat ini masih bertahap naik, setelah Ramadhan," kata Anggiat, di Makassar, Kamis.
Menurut dia, pada saat Ramadan 1444 Hijriah memang terjadi penurunan tingkat okupansi, namun setelah Lebaran kini kisaran okupansi mencapai 55-57 persen dari sekitar 15 ribu kamar di Kota Makassar dan 24 ribu kamar jika ditotal se-Sulsel.
Dengan banyaknya agenda kegiatan terjadwal, ujar dia, pihaknya optimistis tingkat okupansi hotel akan kembali normal, seiring dengan hilangnya status pandemi menjadi endemi.
"Apalagi bulan depan ada kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 yang akan dihadiri 33 negara, tentu kami siap menampung para tamu dengan belasan ribu kamar yang dimiliki sektor perhotelan," katanya lagi.
Dia mengatakan, kegiatan berskala internasional itu diyakini akan mendongkrak tingkat okupansi hotel di Makassar, sehingga berbagai persiapan telah dilakukan pihak industri perhotelan.
Menurut dia, tentu layanan yang prima selalu menjadi target pelaku industri perhotelan dan restoran, agar para tamu memiliki pengalaman yang baik yang selanjutnya akan diceritakan pada lingkungannya.
Secara tidak langsung, kata dia lagi, mereka akan menjadi duta wisata yang akan menyebarkan informasi baik terkait layanan di sektor perhotelan selaku pendukung pariwisata di kota ini.
Baca juga: Tingkat okupansi hotel di Sulawesi Selatan hanya 30 persen
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023