Menurut data angka pengangguran usia muda di Kota Ambon cukup tinggi, bahkan di atas rata rata nasional
Ambon (ANTARA) - Kota Ambon terpilih sebagai proyek percontohan Strategis Nasional Kewirausahaan Pemuda (Stranas KwP) dilaksanakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) RI.
"Implementasi proyek strategi nasional kewirausahaan pemuda dilaksanakan diskusi terumpun yang dihadiri Tim Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga (KPAPO) Kementerian PPN/Bappenas, serta unsur pemuda di Kota Ambon," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, di Ambon, Kamis.
Baca juga: 20 mahasiswa Unpatti Ambon ikut Olimpiade Nasional MIPA 2023
Pemkot Ambon kata Bodewin, menyambut Ambon sebagai proyek percontohan karena dapat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam berbagai permasalahan sosial yang dihadapi, utamanya masalah ekonomi dan tingginya angka pengangguran.
"Menurut data angka pengangguran usia muda di Kota Ambon cukup tinggi, bahkan di atas rata rata nasional. Ini terjadi karena ketersediaan lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan usia kerja atau pencari kerja yang didominasi oleh usia produktif," katanya
Pemkot Ambon berupaya agar potensi pemuda dimaksimalkan, lewat kewirausahaan dimana salah satu jenis usaha yang tetap eksis di tengah tantangan COVID-19 maupun ancaman resesi ekonomi global, adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Pemerintah memberikan ruang yang cukup bagi UMKM karena selain membantu perekonomian tapi juga penyerapan tenaga kerja yang banyak diisi oleh pemuda, sebab itu kami tentu berharap kegiatan proyek percontohan ini pada waktunya menemukan langkah strategi yang tepat, minimal untuk mengurangi angka pengangguran," kata Bodewin.
Koordinator Tim Kementerian PPN/Bappenas RI, Mahendra Arfan menjelaskan, tingkat kualitas pemuda diukur dari Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dengan lima domain yakni, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, Lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
Dari lima domain IPP tersebut, yang paling rendah adalah domain lapangan dan kesempatan kerja.
Hal Ini yang kemudian menimbulkan kekhawatiran tersendiri, karena pemuda adalah kelompok produktif yang menjadi penentu kemajuan suatu bangsa.
Kementerian PPN/Bappenas RI membuat kebijakan yang berfokus dalam mengatasi pengangguran melalui strategi kewirausahaan yang membutuhkan sinergitas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.
Karena itu tujuan dari pertemuan yang dilakukan di Pemkot Ambon untuk menentukan pendekatan pengembangan kewirausahaan pemuda, yang perlu dilakukan; menilai kualitas keterlibatan pemuda dalam program kewirausahaan, dan Menyepakati arah implementasi dan intervensi kunci yang akan dilakukan dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan pemuda.
“Kementerian PPN/Bappenas akan merumuskan dan melakukan sinkronisasi program yang mengacu pada intervensi kunci dalam Stranas KwP Provinsi Maluku serta merumuskan rekomendasi perbaikan kualitas keterlibatan pemuda Provinsi Maluku dan Kota Ambon," ujarnya.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan ekspor, BKIPM Ambon gelar forum konsultasi publik
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023