Jakarta (ANTARA News) - Faktor teknikal telah mendorong saham-saham di Bursa Efek Indonesia menguat pada perdagangan Selasa.

IHSG BEI ditutup naik 22,09 poin atau 0,50 persen ke posisi 4.439,03. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,95 poin (0,39 persen) ke level 757,65.

"Secara teknikal kenaikan IHSG BEI Selasa ini merupakan konsolidasi," kata analis e-Trading Securities Andrew Argado di Jakarta, Selasa.

Investor secara selektif membeli saham-saham unggulan yang dinilainya masih berpotensi menguat secara teknikal.

Nilai beli bersih investor asing tercatat Rp224,14 miliar.

Saham-saham yang banyak dibeli antara lain Perusahaan Gas Negara (PGAS), Indofood Sukses Makmur (INDF), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Alam Sutera (ASRI).

Ia mengemukakan, beberapa sektor yang menopang indeks BEI yakni sektor konstruksi dan properti yang naik 1,77 persen, industri dasar naik 1,01 persen, keuangan naik 0,10 persen.

Ia memprediksi, untuk besok (Rabu, 30/1) indeks BEI akan kembali mengalami kenaikan dan mulai melanjutkan tren penguatan jangka panjangnya di kisaran 4.380-4.480 poin.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan besok yakni Bank Pan Indonesia (PNBN), Jasa Marga (JSMR), dan United Tractor (UNTR).

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 152.079 kali transaksi dengan volume mencapai 3,711 miliar lembar saham senilai Rp4,076 triliun. Saham yang mengalami penguatan sebanyak 170 saham, sementara yang tertekan 90 saham, dan 112 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 16,71 poin (0,07 persen) ke level 23.655,17, indeks Nikkei-225 naik 42,41 poin (0,39 persen) ke level 10.866,72, dan Straits Times melemah 14,16 poin (0,43 persen) ke level 3.259,75.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013