Jakarta (ANTARA) - Tim Verifikasi menyampaikan 66 dari 67 Federasi Nasional (NF) anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) memiliki hak suara dalam kongres yang akan digelar 30 Juni, demikian putusan dalam Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) di Jakarta, Kamis.
Adapun kongres akan mengagendakan pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta Komite Eksekutif Periode 2023-2027.
Sementara itu, satu keanggotaan milik Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) masih ditangguhkan sampai mereka memenuhi persyaratan administrasi keanggotaan hingga batas akhir 30 Mei.
“Persyaratan keanggotaan adalah administrasi merujuk kepada Olympic Charter (Piagam Olimpiade), AD/ART, dan Peraturan Organisasi. Terkait administrasi, ada akte pendirian Kemenkumham, SK kepengurusan terbaru, dan NF juga harus terafiliasi dengan Federasi Internasional yang di-recognize IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan OCA (Dewan Olimpiade Asia) serta patuh terhadap WADA Code,” kata Komite Eksekutif KOI sekaligus Ketua Tim Verifikasi Jadi Raja Gukguk.
“Hasil RALB memutuskan dari 67 anggota NOC Indonesia, ada 66 yang terverifikasi. Perkemi, kami beri kesempatan sampai 30 Mei untuk melengkapi persyaratan administrasi keanggotaan NOC. Jika sampai waktu yang ditetapkan tidak dapat melengkapi, maka dalam RALB tadi sepakat bahwa Perkemi akan kehilangan keanggotaan NOC,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Raja Sapta Oktohari dipastikan maju lagi jadi Ketua Umum KOI
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo yang juga hadir membuka RALB berharap Kongres NOC Indonesia dapat berjalan lancar dan sesuai dengan mekanisme organisasi.
Ia menyebut sosok ideal ketua umum NOC Indonesia adalah orang yang bisa mengayomi seluruh cabang olahraga serta berpikiran dan bergaul di olahraga internasional, sehingga Indonesia dapat memiliki fokus Olimpiade.
Menpora yang karib disapa Dito ini mengakui kinerja NOC Indonesia di bawah kepemimpinan Raja Sapta Oktohari. Menurutnya, Okto telah memberikan dampak besar bagi perkembangan olahraga Indonesia, khususnya di mata internasional.
“Alhamdulillah sudah bersama beliau (Raja Sapta Oktohari) sejak di balap sepeda (ISSI) dan saya sangat paham passion beliau di olahraga dan totalitasnya untuk memegang amanah di organisasi olahraga. NOC sangat progresif, inovatif dan juga menembus ke internasional. Jadi memang secara diplomasi dan jaringannya sangat luas di dunia internasional, dan itu hal yang positif untuk NOC,” kata Menpora Dito.
Terpisah, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari yang diusung oleh mayoritas NF untuk kembali memimpin telah berkomitmen melanjutkan kepemimpinannya untuk lima tahun mendatang.
“Saya kira ini bukan game menjaga suara, tapi menjaga pelayanan. Sejak awal komitmen kami adalah menjadi pelayan anggota cabang olahraga NOC,” ujar Okto.
Baca juga: KOI puas dengan pencapaian olahraga beregu pada SEA Games 2023
Baca juga: Menpora dan KOI pastikan persiapan AWBG 2023 terus berjalan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023