Sedikitnya ada tiga desa yang terendam banjir. Yakni Desa Koto Dian Pulau Tengah, Desa Talang Kemuning, dan Desa Lempur Tengah,"
Jambi (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Jambi, Darifus menyatakan, selain tanah longsor, daerah itu juga dilanda banjir.
"Sedikitnya ada tiga desa yang terendam banjir. Yakni Desa Koto Dian Pulau Tengah, Desa Talang Kemuning, dan Desa Lempur Tengah," ujar Darifus di Jambi, Selasa.
Kondisi itu, kata dia, juga sudah dilaporkan langsung kepada BPBD Provinsi Jambi bersamaan dengan rapat koordinasi penanggulangan bencana tanah longsor di Kerinci yang menewaskan lima orang Sabtu (26/1) lalu.
"Bahkan BPBD Kerinci juga sudah menyalurkan bantuan senilai Rp75 juta dan sudah kami terima melalui rekening BPBD Kerinci untuk segera disalurkan kepada korban banjir," jelasnya.
Menurut dia, penyaluran bantuan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan para korban banjir.
Lebih lanjut Darifus menjelaskan, sedikitnya puluhan rumah di tiga desa di Kabupaten Kerinci terendam banjir akibat hujan lebat dan luapan air sungai.
Meski tidak ada korban jiwa, beberapa ekor ternak kerbau diketahui mati akibat banjir tersebut.
Kabupaten Kerinci termasuk dalam 33 daerah di Indonesia paling rawan bencana.
Bencana paling parah terjadi Sabtu (26/1) kemarin, yakni tanah longsor yang mengakibatkan lima orang karyawan Pertamina Geothermal Energy (PGE) meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Sebelumnya pada medio Desember 2012, enam desa di Kerinci juga terisolasi lebih dari satu pekan akibat tanah longsor.
"16 kecamatan di Kerinci memang rawan bencana," tambah Darifus.
Kerinci merupakan daerah di ujung barat Provinsi Jambi dengan kawasan berbukit dan dinaungi Gunung Kerinci yang aktif. Kondisi tersebut menyebabkan daerah itu rawan akan gempa, tanah longsor dan banjir.
(T.KR-BS)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013