Jakarta (ANTARA) -

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengingatkan para ketua regu dan ketua rombongan haji untuk mempertebal niat saat memberikan bimbingan bagi para rombongan jamaah calon haji.

"Meski sebagai pemimpin rombongan, namun di mata Allah sama kedudukannya. Jangan merasa lebih hebat, gunakan hati. Paling penting adalah tawadhu, ikhlas, dan tulus melayani jamaah. Niatkan mencari ridho Allah,” kata Yandri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Yandri saat memberi sambutan dalam acara "Pembekalan Ketua Regu, Ketua Rombongan Jamaah Haji Kabupaten Serang" di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Serang, Banten, Rabu (24/5).

Dia juga mengingatkan ketua regu dan ketua rombongan agar memperlihatkan sikap yang lebih prima kepada anggota rombongan jamaah calon haji.

"Jangan sampai di lapangan kelihatan tidak bersemangat, kendor, dan sakit. Kalau ada anggota rombongan kelihatan tidak sehat, kita harus tetap sehat. Bila ketua regu atau ketua rombongan kelihatan loyo, hal demikian bisa menular kepada anggota rombongan," ujarnya.

Yandri lantas berkata, "Tunjukkan wajah yang berseri-seri saat melayani tamu Allah".

Yandri berharap agar peserta menyerap banyak ilmu dari para pemateri saat kegiatan pembekalan tersebut, mulai dari soal rukun dan syarat haji, hingga situasi Makkah, Madinah, dan kota-kota di Tanah Suci lainnya.

Dia juga turut menekankan agar peserta mempelajari perihal suhu dan cuaca di Arab Saudi sebab suhu yang bisa mencapai 50 derajat Celcius itu keadaannya sangat berbeda dan belum pernah ditemukan di Indonesia.

“Ini sangat panas. Ketua regu dan ketua rombongan harus bisa memberi penjelasan kepada rombongan bagaimana menghadapi situasi demikian,” ucap anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Yandri juga berharap para peserta mampu memahami sosiologi masyarakat setempat sebab meski Indonesia dan Arab Saudi mayoritas masyarakatnya beragama Islam, namun secara bahasa, budaya, dan makanan berbeda.

Untuk itu, anggota DPR asal Dapil II Banten itu meminta agar ketua regu dan ketua rombongan lebih banyak berdiskusi dengan anggota rombongan.

"Bila ada keterbukaan maka itu merupakan bagian untuk meyakinkan tidak ada persoalan saat melakukan ibadah," katanya.

Dia mengingatkan agar ketua regu dan ketua rombongan pun tidak mengeluh menghadapi berbagai sikap dan sifat para jamaah haji karena dapat berdampak kepada rombongan yang dipimpinnya.

"Kalau ada persoalan, jangan diumbar, jangan sampai ketua regunya menjadi sumber masalah, itu tidak boleh,” imbuhnya.​​​​​​​

Yandri pun mengakui bahwa peserta pembekalan sudah mumpuni menjadi ketua regu dan ketua rombongan sehingga hal tersebut patut dijadikan modal utama.

Kegiatan yang dilangsungkan oleh Kementerian Agama itu turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Serang Ahmad Rifaudin, yang diikuti oleh 200 peserta,


Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023