....Relokasi baru kita ajukan dan belum dibahas."

Cianjur (ANTARA News) - Ratusan pengungsi warga Kampung Cangkuang, Puncak Pass, Cipanas, Cianjur, Jabar, memilih untuk mengontrak rumah karena Pemkab Cianjur, hingga saat ini, belum memberikan bantuan secara maksimal.

Karena itu, sejumlah rumah kontrakan di wilayah Babakan Puncak, Desa Cimacan, yang berjarak 8 kilometer dari Puncak Pass, mendadak dibanjiri ratusan pengungsi yang terpaksa mengontrak rumah karena rumah mereka terancam pergerakan tanah yang terus meluas.

Meskipun telah memasuki minggu kedua diam di rumah kontrakan tersebut, puluhan kepala keluarga mengaku belum mendapatkan bantuan dari Pemkab Cianjur, namun mereka membenarkan telah menerima bantuan sembako dari beberapa organisasi politik.

"Untuk satu bulan kami menyewa satu kontrakan Rp500 ribu. Kami terpaksa mengontrak karena tidak ada kejelasan, sampai kapan kami harus mengungsi seperti ini," kata Eni (38), salah seorang pengungsi dengan empat anggota keluarga.

Dia menuturkan, sejak diminta untuk mengungsi, dia memilih mengontrak karena belum ada tempat pengungsian yang disediakan pihak pemerintah ketika itu.

Terlebih dia memiliki anak balita yang rentan terserang penyakit, jika berada di pengungsian. Sehingga dia dan suaminya serta belasan KK lainnya, memilih untuk mengontrak rumah.

"Kalau memang kondisi kampung kami sudah tidak layak ditempati, kami berharap Pemkab Cianjur mencarikan tempat relokasi bagi kami. Mungkin hanya itu yang kami harapkan saat ini," katanya.

Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, pergerakan tanah di wilayah Puncak Pass, terus meluas dengan kedalaman mencapai 4 meter.

Seluruh warga yang tinggal di wilayah tersebut telah diungsikan. Namun hingga saat ini, Pemkab Cianjur belum bisa memastikan sampai kapan ratusan KK itu akan diungsikan.

Bahkan hingga saat ini, belum ada rencana Pemkab Cianjur untuk melakukan relokasi terhadap ratusan rumah warga di kawasan tersebut.

"Sudah seluruhnya masyarakat di wilayah tersebut mengungsi. Selain memilih untuk mengontrak, belasan KK saat ini mengungsi di Wisma Depsos Puncak. Relokasi baru kita ajukan dan belum dibahas," kata Asep Suhara, kepala BPBD Cianjur. (FKR/KWR)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013