Kami pahami, itu force majeure, kejadian di luar dugaan. Tidak masalah."

Balikpapan (ANTARA News) - Padamnya lampu Stadion Parikesit, Komplek Pertamina Karang Anyar, Balikpapan, saat pertandingan Liga Super Indonesia Persiba versus Arema Indonesia ternyata karena generator set (genset) pembangkit listrik mengalami overheat (panas berlebihan).

Pada menit ke-93 injury time pada pertandingan Ahad (27/1) tersebut, saat Persiba sudah unggul 1-0 lewat gol Moustapha El Kassa menit ke-81, mendadak lampu-lampu di seluruh bagian stadion, mulai dari lampu di keempat tiang utama yang menerangi lapangan hijau, hingga lampu di tribun penonton, padam.

Keadaan pun menjadi gelap gulita. Para jurnalis menghitung, lampu padam dari pukul 21.50 hingga 22.00 atau tidak kurang dari 10 menit.

"Sebab kami harus mendinginkan genset itu sejenak," kata H Zainal Fuad, Ketua Bidang Umum dan Operasional Panitia Pelaksana Pertandingan Persiba. Jadi, begitu suhunya turun, genset kembali beroperasi normal dan listrik mengalir hingga lampu-lampu pun menyala kembali.

Menurut Haji Fuad, genset milik Persiba berkekuatan 650 ribu watt (kilo Volt Ampere, kVA). Biasanya, bila Persiba harus main malam hari, genset baru dinyalakan pukul 19.00, saat pertandingan dimulai pukul 19.30.

Namun hari Ahad tersebut, karena mendung yang menyapu langit Balikpapan, pukul 18.00 genset sudah dinyalakan untuk menerangi stadion. Empat jam menyala, rupanya membuat mesin pembangkit listrik itu kepanasan sehingga sistemnya mati sendiri untuk keamanan.

"Kami akan segera periksa genset itu, sebab mestinya genset hanya boleh mati bila bahan bakarnya habis," kata Haji Fuad. Ia juga menepis adanya sabotase untuk memecah konsentrasi para pemain lawan.

"Tidak ada hal-hal yang seperti itu. Kami di sini profesional dan mendukung penyelenggaraan pertandingan yang jujur dan adil," tegas Haji Fuad.

Ketika lampu-lampu stadion menyala lagi, pertandingan yang tersisa 2 menit diinstruksikan Pengawas Pertandingan untuk dilanjutkan. Persiba berhasil mempertahankan keunggulannya dan menang 1-0.

"Kami pahami, itu force majeure, kejadian di luar dugaan. Tidak masalah," kata pelatih Arema Rahmad Darmawan maklum.

Singo Edan kembali kalah dalam 2 pertandingan tur Kalimantan. Di Stadion Indrasari, Martapura, mereka dikalahkan Barito Putra 1-0, dan di Balikpapan, 560 km utara Banjarmasin, disikat Beruang Madu yang meniru semangat juang Laskar Antasari. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013