Pasokan minyak mentah AS naik, data minyak bumi lainnya beragam

Kilang beroperasi pada 91,7 persen dari kapasitas operasi mereka minggu lalu.

Houston (ANTARA) - Input kilang minyak mentah AS mencapai rata-rata 16,1 juta barel per hari selama pekan yang berakhir 19 Mei, 79.000 barel per hari lebih banyak dari rata-rata minggu sebelumnya, menurut laporan mingguan yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (24/5/2023).

Kilang beroperasi pada 91,7 persen dari kapasitas operasi mereka minggu lalu, kata Laporan Data Minyak Mingguan.

Selama periode yang sama, produksi bensin dan bahan bakar sulingan naik, masing-masing mencapai rata-rata 10,3 juta barel per hari dan 4,9 juta barel per hari.

Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk yang ada di Cadangan Minyak Strategis, turun 12,5 juta barel dari minggu sebelumnya menjadi 455,2 juta barel, tiga persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Total persediaan bensin motor turun 2,1 juta barel dari minggu sebelumnya dan sekitar delapan persen di bawah rata-rata lima tahun untuk sepanjang tahun ini.

Persediaan bensin jadi naik sementara persediaan komponen campuran turun minggu lalu.

Persediaan bahan bakar distilasi turun 0,6 juta barel minggu lalu, dan sekitar 18 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Persediaan propana/propilena naik 3,1 juta barel dari minggu lalu, tetapi sekitar 32 persen di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Total persediaan minyak bumi komersial turun 10,8 juta barel pekan lalu.

Total produk yang dipasok selama periode empat minggu terakhir mencapai rata-rata 20,1 juta barel per hari, naik 2,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Selama empat minggu terakhir, produk bensin motor yang dipasok mencapai rata-rata 9,1 juta barel per hari, naik 2,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar distilasi yang dipasok tercatat rata-rata 4 juta barel per hari selama empat minggu terakhir, naik 2,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar jet yang dipasok naik 3,7 persen dibandingkan dengan periode empat minggu yang sama tahun lalu.