Kita akan serahkan semuanya pihak keluarga korban dan apabila mereka tidak mau melanjutkan, maka pencarian akan kita hentikan,"

Lubukbasung (ANTARA News) - Tim gabungan menemukan 14 dari 20 korban longsor di Jorong Data, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, hingga Senin pukul 18.00 WIB .

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Syafirman didampinggi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubukbasung, mengatakan, para korban yang telah ditemukan tersebut, yakni, Musrsinah (50), Juliardi (25), Nurhaida (23), Dilla (2), Rosda (55), Asril (58), Indah (6), Aldi (9), Julianti (26), Tarjudin (65), Martini (60), Kursinah (70), Erni Astuti (38), dan Kamal (1,5)

"Hari ini, tim gabungan menemukan tiga korban lagi, yakni Mursinah yang ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB, Kamal sekitar pukul 15.00 WIB dan Erni Astuti pada 16.00 WIB. Pencarian ini berkat bantuan anjing pelacak Polda Sumbar," kata Syafirman.

Dengan ditemukan 14 korban tersebut, maka masih ada enam korban yang diduga masih tertimbun material longsoran, yakni P Sinaro (40), Rani (8), Rosmi (75), Fadri (9), Bayar (70) dan Nursidah (65).

"Saat ini korban masih dalam pencarian oleh tim gabungan terdiri Polres Agam, TNI, BPBD dan masyarakat dengan mengunakan alat berat dan anjing pelacak dari Polda Sumbar," katanya.

Dia menambahkan, longsor yang terjadi pada Minggu (27/1) sekitar pukul 05.30 WIB itu, mengakibatkan 20 orang tertimbun longsor, 14 meninggal dunia, enam belum ditemukan dan 12 unit rumah hancur.

Sedangkan korban luka-luka sebanyak empat orang, yaitu Irwan (37), Leni Marlina (32), Syahrial (17) dan Anto (32).

"Anto saat ini masih dirawat di RSUP M Djamil Padang akibat mengalami patah pada lengan kanan. Sedangkan Irwan dan Syahrial di rawat Puskesmas Maninjau karena luka lecet pada bagian kepala dan tangan," tambahnya.

Lima orang selamat, yakni Basri (58), Mariani (52), Syafrudi (13), Irwan (19) dan Riyan (13).

Menurut dia, longsor terjadi akibat tanah basah pasca-hujan melanda daerah tersebut dan tanah menjadi labil.

Wakil Gubernur Sumbar Musliar Kasim saat meninjau lokasi longsor mengatakan, tanggap darurat ditetapkan selama satu minggu sampai 2 Februari 2012.

Tambah dia, apabila sampai waktu yang ditentukan sisa korban belum ditemukan, pemerintah akan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga apakah pencarian korban tetap dilanjutkan.

"Kita akan serahkan semuanya pihak keluarga korban dan apabila mereka tidak mau melanjutkan, maka pencarian akan kita hentikan," sebut dia.

Dengan kejadian ini, dia mengimbau agar warga mengungsi dari lokasi karena Bukit Data, Kampung Dadok sangat labil akibat gempa bumi 30 September 2009.

Selain itu, Pemprov Sumbar akan mengupayakan warga yang tinggal di daerah itu untuk transmigrasi lokal di daerah yang telah disediakan, seperti Kabupaten Limapuluh Kota, Dharmasraya dan Sujunjung.

(KR-MLN/Z002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013