... melibatkan 30 peserta guru dan siswa... "
Banda Aceh, Aceh (ANTARA News) - Jangan pandang remeh tentang kemampuan murid-murid SD soal evakuasi tsunami. Di Banda Aceh, mereka diberi peran dan latihan untuk melakukan hal itu, sebagai upaya kesiapsiagaan warga.

"Kami memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana dengan melibatkan guru dan murid SD menentukan jalur evakuasi tsunami," kata staf Pusat Penelitian dan Mitigasi Bencana Tsunami, Universitas Syahkuala, Faisal Ilyas, di Banda Aceh, Senin.

Kegiatan pelatihan itu diselenggarakan selama tiga hari dengan dukungan Bank Indonesia terhitung sejak 23 Januari 2013 bertempat di Sekolah Dasar Negeri 6 Banda Aceh.


"Kegiatan melibatkan 30 peserta guru dan siswa dari SDN 6, 70, dan 17 dan itu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman, mengenal bencana dan peta bahaya/ancaman, kerentanan dan kapasitas di lingkungan sekolah," katanya menambahkan.

Selanjutnya pelatihan itu diharapkan siswa juga memiliki ketrampilan menyusun peta bahaya dan dapat mengidentifikasi jalur evakuasi sehingga mereka (warga sekolah) mampu melakukan tindakan ketika terjadi bencana, kata Faisal Ilyas.

Dijelaskan, penentuan jalur dan peta evakuasi mengunakan metode School Watching merupakan suatu metode penanggulangan bencana dengan cara berkeliling wilayah melihat dan memahami tempat-tempat berbahaya ketika terjadi bencana maupun fasilitas untuk keselamatan.

Dijelaskan pengalaman gempabumi melanda Aceh pada 11 April 2012 kekuatan 8,5 skala Richter dan disusul 8,1 sR berpusat di Samudra Hindia dan gempa 22 Januari 2013 6,0 SR dengan kedalaman 16 Km berpusat di kawasan Mane-Geumpang Kabupaten Pidie.

(A042)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013