Rapat tadi dihadiri enam dari 11 anggota EXCO, artinya ada lima yang absen. Empat diantaranya anggota yang baru saja lepas dari skorsing,"
Jakarta (ANTARA News) - La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan absen dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin meski sebelumnya telah diundang sesuai aturan.
Sekjen PSSI Halim Mahfudz di Jakarta, Senin mengatakan, meski La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan tidak hadir, rapat tetap dilaksanakan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan.
"Rapat tadi dihadiri enam dari 11 anggota Exco, artinya ada lima yang absen. Empat diantaranya anggota yang baru saja lepas dari skorsing," katanya usai rapat Exco.
Menurut dia, undangan berikut agenda kepada seluruh anggota Exco dikirimkan sesuai dengan statuta yaitu tujuh hari sebelum hari H pelaksanaan rapat. Surat undangan dikirimkan 21 Januari lalu.
Agenda yang dibahas dalam rapat Exco, kata dia adalah tentang timnas, pertandingan persahabatan timnas, program kepelatihan usia muda, pembentukan tim penyempurnaan statuta, anggaran belanja 2013 serta persiapan rapat kerja PSSI. "Selain itu ada beberapa keputusan yang ditetapkan pada rapat EXCO ini," katanya menambahkan.
Keputusan dalam rapat EXCO ini diantaranya adalah mempertegas hukuman Komdis atas para pemain yang menolak bergabung timnas. Selain itu menyepakati dan memperkuat hukumnan atas klub yang menolak bergabung di bawah yurisiksi PSSI.
Oleh Komdis PSSI, pemain yang menolak bergabung timnas mendapatkan sanksi larangan berkecimpung dipersepakbolaan nasional selama enam bulan serta denda sebesar Rp100 juta.
"Untuk klub berupa skorsing dan berlaku hingga Kongres PSSI berikutnya. Skorsing berupa usulan pemecatan keanggotaan," kata Direktur Legal PSSI Finanta Rudy.
Sementara itu perwakilan empat anggota Exco (La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan dan Tony Aprilani) yang statusnya baru saja dipulihkan, Sefdin Syaifudin mengatakan keempat orang itu tidak hadir karena agenda rapat tidak sesuai agenda isi MoU Kuala Lumpur, Malaysia pada bulan Juni 2012.
"Keempat Exco sebenarnya ingin datang tetapi mereka akhirnya mengurungkan niat tersebut karena saat melihat agenda rapat, ternyata tidak sesuai dengan isi MoU di Kuala Lumpur," kata Sefdin.
Menurut dia, KPSI telah mengirimkan surat balasan pada tanggal 22 Januari lalu. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa agenda rapat EXCO hari ini harus diubah sesuai dengan isi dalam kesepakatan MoU. Hanya saja surat balasan dari PSSI terlambat dan tidak ada perubahan.
(B016/A020)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013