Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), Rabu, akhirnya menemukan kapal KM Dua Putra Raya dengan 19 orang penumpang yang dilaporkan mengalami mati mesin, dan dalam keadaan selamat di perairan Malut.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman dihubungi, Rabu, mengatakan sekitar pukul 11.00 WIT, KM Dua Putra Raya berhasil dievakuasi dan tiba di Pelabuhan Dufa Dufa dengan selamat dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Dia menyebut, tim SAR Gabungan berhasil menemukan Posisi Kapal pada koordinat 0°44'43.18"N / 126°57'41.81"E jarak 4 Nm Radian 344° arah barat Laut dari LKP melalui bantuan Tim Rescue Basarnas Ternate dengan Lanal Ternate dan Polairud Polda Malut
Selanjutnya KM Dua Putra Raya ditarik menuju Pelabuhan Dufa Dufa Ternate dan didampingi kapal ikan dan KN SAR Pandudewanata.
Baca juga: HNSI: Pencarian 11 ABK yang hilang di Samudra Hindia dihentikan
Baca juga: Puluhan kapal bantu pencarian 11 ABK yang hilang di Samudra Hindia
Menurut dia, informasi kejadian diterima Basarnas Ternate pada pukul 03.40 WIT melalui Kapten Kapal tersebut.
Kronologis kejadian, pada tanggal 23 Mei 2023 sekitar pukul 09.00 WIT, kapal KM Dua Putra Raya rute Bacan, Halmahera Selatan - Batang Dua dengan 19 orang penumpang mengalami mati mesin di perairan pulau Hiri Ternate.
Setelah ditemukan KM Dua Putra Raya dan seluruh POB dalam keadaan selamat maka operasi SAR selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih.
Sementara itu, pihaknya menyebut ke-19 penumpang yang berhasil diselamatkan di antaranya Syahril Hamzah (29 tahun) yang juga Nakhoda, Rafik Safar (36 tahun) (KKM), Abdullah Ismail (46 tahun), Anas Yunus (38 tahun), Hasan Adam (52 tahun).
Lalu, Hendra Umar (26 tahun), Jusman Nurdin (35 tahun), Kader Yusuf (59 tahun), Karim Yusuf (61 tahun), Kariman M Sakri (26 tahun), M Sakri Taher (49 tahun), Noval Randanuwu (38 tahun), Ridwan Adam (48 tahun), Riswan Arahman (30 tahun), Safril Abubakar, Sahbudin Antarani (43 tahun), Suritno Syamsudin (39 tahun), Tamrin Hamid (43 tahun) dan Yusup M Nur (51 tahun).*
Baca juga: PM China instruksi penyelamatan awak kapal tenggelam, termasuk 17 WNI
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan pengemudi kapal hilang di perairan Labengki
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023